Temuan Tank Tua di Merauke: Arkeolog: Sengaja Dikubur Belanda

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 12 Juli 2019 09:56 WIB

Tank M4 Sherman (tank-encyclopedia.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan pendudukan Belanda di Papua pada 1945-1962 pernah menempatkan skuadron tank di Kabupaten Merauke, kata Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto.

"Tank yang ditemukan warga di Pelabuhan Umum Merauke, merupakan bagian dari Eskadron Pantserwagens atau skadron tank satuan kavaleri Belanda," kata Hari ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis, 11 Juli 2019.

Tank tersebut merupakan peninggalan Angkatan Darat Belanda, pada masa pemerintahan Netherland Niew Guinea atau Nugini Belanda di Papua.

Oleh Belanda, Merauke dijadikan pusat pemerintahan sekaligus sebagai pusat pertahanan untuk pesisir Selatan Papua dalam menghadapi kampanye pengembalian Irian Barat oleh Presiden Soekarno.

Menurut Hari, tank tersebut penemuan baru di Merauke. "Balai Arkeologi Papua pada tahun 2010 pernah melakukan penelitian peninggalan Belanda di Merauke, tapi tidak menemukan tank," katanya kepada Tempo, Kamis.

Secara fisik, dilihat dari foto yang sudah beredar. Itu adalah tank Sherman buatan Amerika Serikat. Pada waktu itu, selesai Perang Dunia II, Belanda banyak mendapat peralatan militer dari Amerika.

Tank M4 Sherman atau medium tank dibuat oleh Amerika dan dipergunakan oleh Amerika dan sekutunya termasuk Belanda.

"Tank ini untuk menghadapi pasukan Indonesia yang diperkirakan akan mendarat di Merauke pada waktu kampanye pengembalian Irian Barat ke NKRI. Pada waktu itu, Indonesia di bawah Presiden Soekarno, banyak memiliki tank buatan Uni Soviet.

Pada waktu itu, lanjut dia, pemukiman Belanda dan pusat pemerintahan berada di sekitar pelabuhan Merauke atau di wilayah yang sekarang ini dikenal sebagai Kelurahan Maro.

"Belanda pada waktu itu membangun berbagai fasilitas seperti kantor pos, pelabuhan, rumah dinas untuk pegawai Belanda, gereja, sekolah serta dilengkapi fasilitas militer termasuk tank yang didatangkan langsung dari Belanda," katanya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, kata dia Belanda menata tata ruang Merauke pada waktu itu meniru Amsterdam, dengan banyak kanal atau saluran air untuk mengendalikan banjir karena permukaan tanah yang belakangan disebut sebagai wilayah adat Anim Ha, sejajar dengan permukaan laut.

Belanda meninggalkan Merauke pada 1 Mei 1962. Sementara, tank yang ditemukan warga tersebut memang sengaja dikubur agar tidak dimanfaatkan oleh militer Indonesia.

"Karena pada waktu itu tidak ada kapal pengangkut yang datang ke Merauke. Tank yang ditemukan itu, merupakan bukti sejarah dan harus dilestarikan. Kelurahan Maro merupakan kota tua Merauke, masih terlihat rumah-rumah peninggalan Belanda, kantor pos, dan gereja," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu warga di sekitar Pelabuhan Umum Merauke menemukan tank ketika akan menggali saluran pembuangan. Hal ini langsung menghebohkan warga Kota Rusa tersebut.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

12 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

16 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

12 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

17 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

24 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

26 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

31 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya