Segera Hapus Aplikasi Stalkerware di Smartphone Android Anda

Jumat, 19 Juli 2019 16:20 WIB

Ilustrasi virus ransomware

TEMPO.CO, Jakarta - Google baru-baru ini menghapus beberapa aplikasi dari Google Play Store setelah mendapati mereka melanggar persyaratan layanan karena digunakan sebagai stalkerware atau pemantau. Aplikasi tersebut bisa belum dihapus bagi yang sudah mengunduhnya, jadi sekarang saat yang tepat untuk menghapusnya.

Laman Lifehacker, baru-baru ini menyebutkan bahwa aplikasi tersebut melibatkan pemberian akses pihak ketiga ke perangkat pengguna lain, data lokasi, dan informasi sensitif lainnya. Aplikasi ini sering tampil sebagai alat pelacakan normal, untuk aktivitas karyawan di ponsel perusahaan atau keberadaan anak-anak, memata-matai pasangan atau teman.

Perusahaan keamanan Avast menyoroti tujuh aplikasi stalkerware di Google, yang harus dihapus dari perangkat Android Anda, yaitu Employee Work Spy, Mobile Tracking, Phone Cell Tracker, SMS Tracker, Spy Kids Tracker, Spy Tracker, dan Track Employees Check Work Phone Online Spy Free.

Aplikasi itu bertentangan dengan kebijakan Google untuk aplikasi yang didistribusikan melalui Google Play. Aplikasi Surveillance dan Spyware Komersial secara eksplisit dilarang di Google Play. Hanya aplikasi yang mematuhi kebijakan yang secara eksklusif dirancang dan dipasarkan untuk pemantauan orang tua (termasuk keluarga) atau manajemen perusahaan.

Sebagai bagian dari persyaratan, aplikasi pelacak harus jelas menunjukkan bahwa mereka aktif dan tidak menyesatkan pengguna. Dengan kata lain, aplikasi yang mencoba bersembunyi di perangkat pengguna dan mengirim data lokasi mereka ke orang lain adalah hal yang tidak perlu.

Jika tidak melihatnya, tapi mencurigai ada tanda sedang dilacak, pertimbangkan untuk melakukan pengaturan ulang pabrik pada perangkat. Pengguna harus menginstal ulang aplikasi, dan cadangkan data penting seperti foto dan video sebelum memulai pengaturan ulang.

Itu adalah cara terbaik dan termudah untuk memastikan bahwa aplikasi tersembunyi tidak melacak keberadaan pengguna. Setelah menyiapkan perangkat baru, pastikan menggunakan metode pembuka kunci yang lebih kuat sehingga seseorang tidak dapat kembali dan menginstal ulang alat pelacak atau stalkerware .

LIFE HACKER | TREN DIGITAL

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

6 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

9 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

9 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

10 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

10 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya