Adu Kekuatan Angkatan Laut Cina Vs AS, Mana Lebih Unggul?
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 16 September 2019 06:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cina sekarang memiliki lebih banyak kapal perang daripada Angkatan Laut Amerika Serikat. Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN), yang biasa dikenal sebagai Angkatan Laut Cina, mempunyai 300 kapal perang — 13 lebih banyak daripada Angkatan Laut AS.
Meski diakui mengesankan, jumlah itu tidak menceritakan keseluruhan cerita. Armada Amerika jauh lebih besar, karena diperkuat 11 kapal induk bertenaga nuklir dan kapal amfibi yang hampir sama jumlahnya, demikian dilaporkan laman Popular Mechanics, beberapa waktu lalu.
Proyek ChinaPower dari Centre for Strategic and International Studies telah mengunggah analisis kekuatan PLAN versus angkatan laut dari beberapa negara kawasan lain dan negara-negara besar. Dengan jumlah 300 kapal, termasuk kapal induk, kapal penjelajah, kapal perusak, fregat, korvet, kapal selam, dan kapal serbu amfibi, PLAN adalah angkatan laut terbesar di dunia.
Angkatan Laut AS mengikuti jejaknya dengan 287 kapal, Rusia memiliki 83 kapal, Inggris 75, dan Australia 48. Menurut CSIS, Angkatan Laut Cina memiliki lebih banyak kapal daripada gabungan Jerman, India, Spanyol, dan Inggris.
Sebagian besar Angkatan Laut Cina mencakup 23 kapal perusak, 59 fregat, dan 37 korvet, atau 119 kapal permukaan. Di bawah permukaan, Cina memiliki 76 kapal selam, termasuk kapal selam rudal balistik yang dipersenjatai dengan rudal nuklir jarak jauh, kapal selam serangan bertenaga nuklir, dan kapal selam serangan listrik diesel.
Meskipun Angkatan Laut AS memiliki 13 kapal lebih sedikit daripada Angkatan Laut Cina, secara total volume kapal sebenarnya melebihi Angkatan Laut Cina dengan selisih yang cukup besar. Angkatan laut Amerika memiliki berat kira-kira tiga juta ton lebih banyak daripada Cina — keuntungan yang sangat besar.
Rata-rata kapal perang AS jauh lebih besar daripada mitranya dari Cina, yang membuat mereka lebih mampu dalam misi dan mampu berlayar jauh. Salah satu alasan keunggulan Angkatan Laut AS adalah sebelas kapal induk bertenaga nuklir, yang masing-masing berbobot hampir 100.000 ton terisi penuh, memberi Angkatan Laut AS keuntungan 1.000.000 lebih ton beban.
Lalu ada kapal serbu amfibi, masing-masing 40.000 ton, di mana AS memiliki sepuluh. Angkatan Laut AS juga memiliki 22 kapal penjelajah peluru kendali tanpa bantuan Cina, dan kapal perusak rudal yang dipandu layanan itu berukuran lebih besar dan umumnya lebih kuat dibandingkan milik Cina.
Membandingkan angkatan laut AS dan Cina seperti membandingkan apel dan jeruk, tapi Cina juga mulai membuat apel. Negara tersebut dapat memiliki armada yang setara dengan Angkatan Laut AS dalam beberapa dekade.
Militer Cina diperkirakan mencapai puncaknya sekitar 2030, ketika populasi negara itu menua dan ekonominya melambat. Namun, mulai pada 2017 negara itu kabarnya membangun 154 kapal perang lagi. Jenis kapal apa yang dibangun Cina dan seberapa besar armada akhirnya bisa menentukan keseimbangan kekuatan di Pasifik.
POPULAR MECHANICS | NATIONAL INTEREST | SCMP