Cina Meluncurkan Kapal Serang Amfibi Pertama, Dibangun Kilat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 3 Oktober 2019 08:36 WIB

Kapal serang amfibi Cina yang diluncurkan 25 September 2019. (twitter@RupprechtDeino/weibo)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan kapal serang amfibi pertamanya di Dermaga Hudong-Zhonghua, Shanghai, pekan lalu. Laman China Daily menyebutkan, peresmian masuknya kapal itu di perairan dilakukan pada 25 September 2019.

Menurut sejumlah pengamat militer, kapal serang amfibi ini masuk kelas 075, dilengkapi dengan dek untuk pendaratan helikopter.

Kapal baru ini dibangun dengan kecepatan kilat, bahkan dengan standar Cina. “Kita melihat komponen pertama (di galangan kapal) baru pada bulan Maret,” kata pengamat militer Andreas Rupprecht, penulis Modern Chinese Warplanes, kepada Popular Mechanics, Rabu, 2 Oktober 2019.

Padahal kapal serang amfibi AS, USS Wasp, yang ukurannya setara dengan kapal Cina, dibangun Angkatan Laut AS 2 tahun. Rupprecht mengatakan bahwa Cina sudah membangun kapal kedua sejak Mei lalu. Ia memperkirakan, Cina akan memiliki 3 sampai 6 kapal serang amfibi.

Kapal serang amfibi Tipe 075 mempunyai fasilitas pendaratan untuk helikopter atau bisa disebut landing helicpter dock (LHD). Kapal Cina ini bisa menampung sampai 28 helikopter. Di bagian lambungnya, bisa membawa beberapa kapal pendarat beserta pasukan tempur, termasuk kendaraan lapis baja.

Advertising
Advertising

Kapal serang amfibi disiapkan untuk mendukung pertempuran di darat, sehingga tidak dilengkapi ketapel untuk melontarkan pesawat sebagaimana kapal induk.

Kapal KRI Makassar yang mengangkut para pengungsi korban gempa Palu berangkat menuju Makassar di Pelabuhan Pataloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Indonesia juga memiliki kapal serang amfibi KRI Makassar, yang dibuat di Korea Selatan.

CHINA DAILY | SCMP | POPULAR MECHANICS | NAVAL NEWS

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

6 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

15 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya