Uni Eropa Seru Kaum Muda Indonesia Peduli Perubahan Iklim

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 7 Oktober 2019 00:03 WIB

Aktivis dari berbagai organisasi lingkungan melakukan aksi terkait krisis iklim di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta Pusat, Jumat 20 September 2019. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk serius mengatasi dampak perubahan iklim demi generasi mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menyerukan kaum muda agar peduli dan berkomitmen terhadap perubahan iklim yang terjadi secara global terutama di Tanah Air.

"Gerakan kaum muda secara global dalam aksi iklim merupakan bukti meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hal ini," kata kuasa usaha Ad Interim Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles Michel Geurts pada penutupan pekan diplomasi iklim Uni Eopa 2019 di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, kondisi perubahan iklim merupakan suatu fakta yang saat ini cukup mendesak untuk terus diperhatikan semua pihak, terutama generasi muda.

Hal itu, katanya, karena keberadaan mereka berpengaruh besar dalam mengampanyekan kepedulian terhadap perubahan iklim. "Suara mereka lebih didengar dan menuntut pemerintah, perusahaan serta kita semua untuk mengambil tindakan," katanya.

Secara umum, Uni Eropa mendukung penuh kaum muda, khususnya di Indonesia, yang peduli terhadap perubahan iklim. Banyak kegiatan yang dilakukan dan bersinggungan langsung dengan hutan, sampah, musik, dan lain sebagainya, katanya, bisa dilakukan berbagai kalangan, terutama kaum muda.

Advertising
Advertising

Berbagai upaya itu, ujar dia, untuk mengajak masyarakat secara umum agar sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan yang berimbas langsung pada perubahan iklim secara global. "Selama pekan diplomasi iklim ini kami menyaksikan sudah banyak upaya dan program inovatif tentang iklim yang dilakukan generasi muda," katanya.

Pekan diplomasi iklim tersebut diselenggarakan sejak 23 September hingga 6 Oktober 2019 dengan mengusung tema "Kamu muda dan aksi iklim". Kegiatan itu mengangkat beragam persoalan, di antaranya pelestarian hutan dan lautan, energi terbarukan, pertanian berkelanjutan. Pekan diplomasi iklim juga membahas persoalan produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta perencanaan tata kota berwawasan hijau.

ANTARA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

14 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

4 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya