TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya akhir tahun ini akan menjadi milik Apple. Ketika Huawei menghadapi goncangan besar dengan munculnya boikot dari Amerika Serikat sehingga penjualannya turun, Apple naik daun.

Apple siap untuk merebut kembali tempat kedua dari Huawei dalam peringkat vendor ponsel pintar global pada kuartal keempat 2019, demikian DigiTimes mengabarkan, Selasa, 8 Oktober 2019.

Perubahan peringkat ini dikatakan sebagai efek gabungan dari penjualan iPhone 11 yang naik dan dampak larangan perdagangan Huawei di Amerika Serikat.

Meskipun masuk daftar hitam pemerintah AS di pertengahan kuartal kedua tahun ini, Huawei telah berhasil mengirimkan 60 juta handset, sesuai dengan kinerja kuartal terakhir mereka. Sayangnya dengan larangan perdagangan masih membayangi mereka, sehingga penjualan Huawei diperkirakan akan turun di paruh terakhir tahun ini.

Perusahaan riset Gartner memperkirakan penjualan Huawei bisa turun menjadi sekitar 50 juta unit pada kuartal ketiga, sebelum kembali ke 60 juta unit memasuki masa liburan. Masa-masa prihatin bagi para raksasa Cina itu, meskipun masih cukup bagus untuk membuat perusahaan ini bertahan.

Apple mengklaim telah menjual 36 juta iPhone pada kuartal I 2019 dan naik menjadi 34 juta pada kuartal kedua, dengan penurunan diperkirakan menjadi 30 juta unit di kuartal ketiga karena orang menunggu iPhone 11.

Tetapi dengan laporan penjualan iPhone 11 yang lebih tinggi dari perkiraan, penjualan Apple diperkirakan bisa mencapai 70 juta unit pada kuartal keempat.

Hal-hal yang tidak terlihat terlalu cerah untuk perusahaan Cina, tetapi bisa lebih buruk. Apakah Huawei dapat bangkit kembali dari semua ini tergantung pada bagaimana hal-hal berjalan sesuai dengan larangan AS, serta bagaimana perusahaan memainkan kartu mereka sejak saat ini.

DIGITIMES | GIZMOCHINA