Topan Hagibis Mulai Masuki Jepang, 1 Warga Ichihara Tewas
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 12 Oktober 2019 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Topan Hagibis mulai memasuki wilayah Jepang tengah dan menyebabkan setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya cedera, Sabtu siang, 12 Oktober 2019.
Menurut laporan CNN, badai telah melemah ketika mendekati Jepang tetapi masih tetap sangat berbahaya, dengan angin maksimum hingga 195 kilometer per jam - setara dengan badai Atlantik Kategori 3.
Kyodo melaporkan, tornado menghantam bagian kota Ichihara dan menghancurkan sebuah rumah dan merusak sedikitnya sembilan lainnya. Pejabat setempat mengatakan seorang pria berusia 50-an ditemukan tewas dalam sebuah mobil terbalik di kota, meskipun tidak segera diketahui apakah tornado menyebabkan kendaraannya terguling. Lima orang menderita luka-luka yang tidak mengancam jiwa, menurut pemerintah prefektur.
Prefektur Jepang tengah, seperti Mie dan Shizuoka, dan Kanagawa barat daya Tokyo telah mengeluarkan perintah evakuasi. Pemerintah metropolitan Tokyo menyarankan warga terutama di pinggiran barat untuk mengungsi.
Hagibis diperkirakan tiba Sabtu sore waktu setempat. Namun dampaknya sudah mulai mempengaruhi banyak bagian tengah dan selatan Honshu, pulau utama Jepang.
Angin dengan kecepatan antara 100 dan 130 km perjam diperkirakan akan melanda Jepang selatan, termasuk Tokyo, mulai pagi hingga malam. Badai diperkirakan membawa curah hujan hingga 200 milimeter yang bisa menyebabkan banjir.
Pemerintah Jepang sudah meminta warga tidak keluar rumah dan menyiapkan cadangan makanan untuk tiga hari. Himbauan ini menyebabkan jalan-jalan di Tokyo sepi sehingga seperti kota mati.
Semua penerbangan ke dan dari Tokyo dan bandara terdekat telah dibatalkan hingga setidaknya Minggu pagi. Semua kereta peluru antara Tokyo, Nagoya dan Osaka juga dibatalkan, seperti juga kebanyakan kereta non-berkecepatan tinggi.
Lebih dari 10.000 rumah tangga di wilayah Kanto, Chiba, dan Tokyo tidak memiliki listrik, menurut penyedia TEPCO Jepang.
CNN | KYODO