Riwayat Pertentangan Daun Kratom: Kematian Hingga Salah Tafsir

Rabu, 16 Oktober 2019 18:56 WIB

Daun Kratom atau Mitragyna Speciosa. Kredit: Wikipedia
TEMPO.CO, Jakarta - Mitragyna Speciosa atau Daun Kratom cukup kontroversial di Amerika Serikat. Bentuk kontroversialnya adalah legalitas bernuansa suplemen di AS serta laporan dari Food and Drug Administration (FDA) dan Drug Enforcement (DEA).
Baltimore Post Examiner baru-baru ini melaporkan, pada 2018, Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan FDA meluncurkan penyelidikan tentang wabah infeksi Salmonella yang diyakini terkait dengan produk Kratom. CDC kemudian melaporkan 199 orang telah terpengaruh di 41 negara bagian.
Sedangkan pada akhir 2017, FDA merilis laporan mengejutkan mengenai 36 kematian yang melibatkan penggunaan Kratom. Namun, korban juga menggunakan zat lain, sehingga tidak ada bukti kuat bahwa Kratom penyebab utama kematian. Sementara National Institute of Health membenarkan bahwa Kratom tampaknya tidak terkait dengan segala bentuk overdosis yang fatal.
CDC AS juga pada 2016 menyajikan laporan yang menunjukkan bahwa 7,4 persen dari 660 kasus paparan Kratom yang dilaporkan, memiliki efek samping serius, meliputi gejala yang mengancam jiwa, bahkan cacat residual.
Di tahun yang sama, FDA juga menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa 22 dari 25 senyawa dalam Kratom dapat mengikat reseptor mu-opioid, secara teoritis menyebabkan efek seperti opioid.
Salah satu kelemahan utama dari konsumsi opioid adalah kenyataan bahwa obat-obatan memperlambat sistem pernapasan, yang menyebabkan kematian karena kecelakaan, terutama dalam dosis tinggi. Namun, tes yang telah dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa Kratom tampaknya tidak memperlambat pernapasan.
Bahkan jauh sebelumnya, pada 2013, Kratom mendapat sorotan tajam, DEA menyatakan bahwa tidak ada penggunaan medis yang sah untuk Mityragyna Speciosa.

Temuan inilah yang membuat Mitragyna Speciosa begitu kontroversial. Namun, para pendukung ramuan mengklaim bahwa DEA, FDA, dan CDC telah salah menafsirkan potensi suplemen dan menunjukkan laporan yang tidak meyakinkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan. Mereka percaya bahwa organisasi-organisasi ini harus memikirkan kembali pengurangan dan kebijakan mereka.
Selama beberapa dekade terakhir, Mitragyna Speciosa telah beralih dari ramuan offbeat menjadi suplemen utama, terutama di bagian manajemen nyeri. Sementara penjualan keseluruhan Kratom tidak terdokumentasi dengan baik, diperkirakan bahwa jumlah pengguna di Amerika Serikat saja adalah antara 3-5 juta orang.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin lalu mengamankan dua truk bermuatan 12 ton daun kratom di depan pos polisi bundaran besar Jalan Yos Sudarso yang hendak dikirim ke luar negeri. Menurut Kapolres Palangka Raya Ajun Komisaris Besar Timbul RK Siregar, Kratom itu berasal dari Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
"Hendak dibawa ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan rencananya akan dikirim ke luar negeri," ujar Timbul, dikutip Antara, Senin, 14 Oktober 2019.
Sebelum menetapkan status tiga pria pembawa Daun Kratom, polisi telah berkoordinasi dengan Baial Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya mengenai hal tersebut.

BALTIMOREPOSTEXAMINER | NEW YORK TIMES | ANTARA

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

25 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

32 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

34 hari lalu

7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

41 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

29 Februari 2024

WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

WHO menyebut jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu telah melampaui 30 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

26 Februari 2024

Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Kediri tewas dengan tubuh penuh luka diduga dianiaya oleh empat seniornya

Baca Selengkapnya

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

22 Februari 2024

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal karena masalah kesehatan

Baca Selengkapnya