Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Peluncuran ini memastikan layanan Go-Viet akan tersedia di 12 distrik di Ho Chi Minh City. (Foto: Biro Pers Setpres)
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Gojek Nadiem Makarim ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo. Gojek mengkonfirmasi mundurnya Nadiem dari posisi apapun di startup yang didirikannya itu dengan mengumumkan pemimpin baru.
"Ke depan, Gojek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya," ujar Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Kehadiran Nadiem di Istana Kepresidenan Senin pagi ini untuk menjadi bagian dari kabinet baru mendapat apresiasi dari Gojek.
"Kami sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, dimana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," kata Nila.
Gojek mengatakan telah memiliki rencana yang matang ke depan, dan akan mengungkap lebih jauh mengenai pengumuman tersebut dalam waktu dekat.
"Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana," ujar Nila.
Nadiem mengatakan mundur dari Gojek usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, Nadiem belum mau mengatakan posisi yang akan dijabatnya dalam Kabinet Jokowi Jilid 2 tersebut.