Amazon Akan Buka Data Center di Indonesia Akhir 2021

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 5 November 2019 05:14 WIB

Country Leader AWS Indonesia Gunawan Susanto memastikan bahwa Jakarta akan menjadi region baru AWS di kawasan Asia Pasifik. TEMPO/Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Country Leader Amazon Web Service (AWS) Indonesia Gunawan Susanto memastikan bahwa AWS akan membuka data center di Indonesia pada akhir 2021. Hal ini menyusul diumumkannya Jakarta sebagai salah satu region baru AWS di kawasan Asia Pasifik.

"Jakarta menjadi salah satu region baru AWS yang akan mempunyai tiga availability zones (zona ketersediaan), di mana masing-masing zona ketersediaan akan memiliki minimal satu data center," kata Gunawan di acara AWS Media Briefing 2019 di Jakarta Selatan, Senin 4 November 2019.

Sebelumnya di kawasan Asia Pasifik, AWS sudah memiliki enam region lainnya, termasuk Singapura, Sydney, Tokyo, Seoul, serta Hongkong.

Secara global AWS sudah memiliki 22 region dengan 69 zona ketersediaan. "Ke depannya, berbarengan dengan Jakarta, Milan dan Cape Town juga akan menjadi region baru AWS," kata Gunawan.

Senior Technical Evangelist AWS ASEAN Donnie Prakoso mengungkapkan bahwa kehadiran tiga zona ketersediaan di region Jakarta akan memberikan manfaat bagi pelanggan AWS Indonesia. "Di antaranya menghadirkan ketersediaan data yang tinggi, skalabilitas data yang tinggi, hingga tolerasi kesalahan data yang tinggi pula," ujar Donnie.

Advertising
Advertising

Untuk menjamin hal tersebut, kata Gunawan, nantinya tiap-tiap zona ketersediaan akan dibangun dengan jarak tertentu. "Sehingga kalau ada bencana seperti banjir atau gempa bumi di satu zona, nggak akan mengganggu operasional zona lainnya. Jadi zona ketersediaan ini saling back up satu sama lain," lanjutnya.

Lebih jauh lagi Donnie menjelaskan zona ketersediaan yang di dalamnya terdapat minimal satu data center dibangun dengan desain tertentu. "Pertama, zona ketersediaan itu terisolasi dan dibangung dengan jarak yang cukup jauh. Walau begitu, semua zona tetap terhubung dengan fiber optic yang low latency," ujar Donnie. "Zona ketersediaan ini juga tersedia lebih dari 100 ribu server di mana kita operating-nya high speed," imbuhnya.

Latensi yang rendah ini, kata Donnie, dapat memunculkan manfaat lainnya, salah satunya ialah pelanggan data mengakses data secara cepat. "Semakin cepat aksesnya, akan semakin banyak pula demand. Karena banyaknya demand kan mendorong pelanggan kita untuk terus berinovasi," ujar Donnie.

Menurut Gunawan, AWS menawarkan lebih dari 160 fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya, mulai dari fitur keamanan, penyimpanan data, hingga IoT dan AI. Di Indonesia, AWS Indonesia telah membantu banyak pelanggan, di antaranya Kumparan, Halodoc, Grab, Traveloka, Kredivo, Elevenia, Zalora, DBS Bank, Iflix, hingga Sociolla.

GALUH PUTRI RIYANTO

Berita terkait

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

8 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

14 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

15 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

29 hari lalu

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

Hingga saat ini Microsoft telah menggelontorkan lebih dari US$ 13 miliar (Rp 207 triliun) ke OpenAI.

Baca Selengkapnya

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

31 hari lalu

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

Dua prodi bidang kedokteran ITS berfokus mengembangkan ilmu medis berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

48 hari lalu

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global

Baca Selengkapnya

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

54 hari lalu

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS

Baca Selengkapnya

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

56 hari lalu

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.

Baca Selengkapnya