Retas Amazon Echo, Dua Peneliti Keamanan Raih Rp 845 Juta

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 14 November 2019 14:14 WIB

Amazon Echo (second generation). (amazon.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua peneliti keamanan dinobatkan sebagai peretas teratas dalam kontes peretasan Pwn2Own tahun ini setelah mengembangkan dan menguji beberapa eksploitasi profil tinggi, termasuk serangan terhadap Amazon Echo, sebagaimana dilaporkan Techcrunch baru-baru ini.

Amat Cama dan Richard Zhu, yang merupakan Team Fluoroacetate, meraih US$ 60 ribu (Rp 845 juta) dalam bug untuk exploit overflow integer mereka melawan Amazon Echo Show 5 terbaru, sebuah layar pintar bertenaga Alexa.

Para peneliti menemukan perangkat tersebut menggunakan versi Chromium yang lebih lama, proyek peramban sumber terbuka Google, yang telah bercabang beberapa saat selama pengembangannya.

Bug tersebut memungkinkan mereka untuk mengambil "kontrol penuh" perangkat jika terhubung ke hotspot Wi-Fi berbahaya, kata Brian Gorenc, direktur Zero Day Initiative Trend Micro, yang mengadakan kontes Pwn2Own.

Para peneliti menguji eksploitasinya. "Kesenjangan patch ini adalah faktor umum dalam banyak perangkat IoT yang dikompromikan selama kontes," kata Gorenc kepada TechCrunch.

Advertising
Advertising

Bug bilangan bulat terjadi ketika operasi matematika mencoba membuat angka tetapi tidak memiliki ruang untuk itu dalam memorinya, menyebabkan angka meluap di luar memori yang diberikan. Itu dapat memiliki implikasi keamanan untuk perangkat.

Amazon mengatakan sedang "menyelidiki penelitian ini dan akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi perangkat kami berdasarkan penyelidikan kami," tetapi tidak mengatakan tindakan apa yang harus diambil untuk memperbaiki kerentanan atau kapan.

Echo bukan satu-satunya perangkat yang terhubung ke internet di pameran itu. Awal tahun ini kontes itu mengatakan para peretas akan memiliki kesempatan untuk meretas ke dalam Facebook Portal, tampilan pintar dari media sosial raksasa yang mendukung panggilan video. Namun, para peretas tidak dapat mengeksploitasi Portal.

TECHCRUNCH

Berita terkait

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

7 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

10 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

11 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

19 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya