Cina Sukses Uji Pendarat Mars untuk Misi 2020

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 16 November 2019 06:59 WIB

Pendarat Mars milik Cina. Kredit: CSNA

TEMPO.CO, Jakarta - Pendarat Mars milik Cina baru saja berhasil menyelesaikan tes publik pertamanya. Tes tersebut berupa penurunan spektakuler dari ketinggian 230 kaki ke lanskap pegunungan di utara Beijing, sebagaimana dilaporkan Futurism pada Kamis, 14 November 2019.

Pada awalnya, pendarat atau pesawat antariksa tanpa awak itu melayang sebelum perlahan-lahan turun dengan aman ke tanah di bawah. Aksi tersebut menguji salah satu bagian tersulit dalam mengirim pesawat ruang angkasa ke Planet Merah yakni melakukan pendaratan lunak sambil menghindari rintangan. Ini adalah prestasi yang hanya dicapai oleh Amerika Serikat (AS) sejauh ini.

"Simulasi ini adalah tonggak penting untuk pengembangan penyelidikan Mars," Wu Yanhua, Wakil Administrasi Luar Angkasa Nasional China, mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip oleh CNN.

Baik Cina dan AS berencana untuk meluncurkan misi eksplorasi tanpa awak ke Mars tahun depan. NASA sendiri telah bekerja keras untuk menyelesaikan penjelajahan Mars 2020, yang diharapkan akan mengumpulkan sampel batuan dan membawanya kembali ke Bumi pada tahun 2021.

Tes ini merupakan pertanda lain bahwa Cina adalah kekuatan yang harus diperhitungkan setelah negara tirai bambu itu berhasil mendaratkan wahana di sisi jauh Bulan. Selain itu, hal itu menjadikan Cina sebagai negara pertama yang bisa menumbuhkan tanaman di permukaan bulan juga.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Cina juga merencanakan misi awak ke Bulan pada 2030-an. Akademi Teknologi Ruang Angkasa Cina baru-baru ini memamerkan wahana antariksa generasi berikutnya yang suatu hari bisa membawa astronot Cina ke bulan. Kalau misi tersebut berhasil, Cina akan menjadi negara kedua setelah AS yang melakukannya.

GALUH PUTRI RIYANTO | FUTURISM | CNN

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

18 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya