LIPI Gunakan Tiga Alat Utama dalam Penelitian TRIUMPH

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 19 November 2019 06:44 WIB

LIPI gagas penelitian TRIUMPH untuk melihat dampak arus laut dalam Indonesia terhadap pola iklim dan cuaca di Indonesia. Penelitian berlangsung sejak 18 November 2019 hingga 24 Desember 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penelitian Transport Indonesian Seas, Upwelling, Mixing Physics (TRIUMPH) untuk melihat dampak arus laut dalam terhadap pola cuaca dan iklim di Indonesia.

"Selain itu, kami juga ingin melihat keanekaragaman biota laut serta persebarannya. Lalu akan melihat sebaran sampah plastik maupun mikroplastik di perairan Indonesia," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Nugroho Dwi Hananto di Jakarta Utara, Senin 18 November 2019.

Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, Chief Party TRIUMPH 2019 Muhammad Fadli mengungkapkan bahwa tim penelitian kali ini menggunakan tiga alat utama.

Alat pertama yaitu mooring Rama. "Sistem mooring Rama ini merupakan konstelasi dari mooring-mooring yang ada di Samudera Hindia. Mooring ini buatan Cina, dia akan mengirimkan data langsung ke satelit melalui sensor-sensor yang terpasang," kata Fadli.

Mooring Rama nantinya akan diletakkan di atas permukaan laut. Menurut Fadli, 10 meter di atas mooring ini ada sensor meteorologi untuk mengukur suhu, kelembaban, fluks radiasi, serta terdapat antena untuk mengirim data ke satelit.

Advertising
Advertising

Sedangkan 700 meter ke bawah, kata Fadli, ada sensor-sensor oseanografi untuk mengukur suhu, arus, salinitas, serta noise dari suara di lautan. "Dengan kata lain, mooring ini yang nantinya akan menjadi sumber data untuk menganalisis dampak arus di laut dalam dengan cuaca dan iklim," lanjutnya.

Alat kedua yang digunakan ialah dua sub-surface buoy berwarna oranye dan kuning. "Skemanya ialah kedua buoy ini ditandem. Yang warna oranye dimasukkan hingga kedalaman 500 meter dan yang kuning sampai 1.000 meter. Di antara keduanya terdapat berbagai sensor pula," ujar Fadli.

Lalu ada pula alat Conductivity Temperature Depth (CTD). Menurut Fadli, alat ini akan dimanfaatkan untuk mencari biodiversitas biota laut, khususnya bakteri. "Kami akan berusaha mencari bakteri termofilik dan barofilik, kemudian mengisolasinya dan mencari tahu manfaatnya," ujarnya.

Selain itu, Fadli juga mengungkapkan penelitian kali ini akan mengambil sampel larva ikan untuk meningkatkan potensi perekonomian negara melalui biota laut.

"Kami ada studi untuk mengambil larva ikan yang bernilai ekonomi tinggi, contohnya tuna. Diketahui bahwa salah satu tempat pemijahannya itu ada di selatan Samudera Hindia dan kami menggunakan alat bonggo net untuk mengambilnya," kata Fadli.

Penelitian TRIUMPH ini melibatkan 23 peneliti dari LIPI, The First Institute of Oceanography Tiongkok dan Department of Atmospheric and Oceanic Science University Of Maryland Amerika Serikat. Penelitian berlangsung mulai 18 November hingga 24 Desember 2019 dengan meliputi wilayah penelitian di perairan Selatan Jawa, Selat Bali, sampai ke Selat Makasar.

GALUH PUTRI RIYANTO

Berita terkait

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

19 jam lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

21 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

23 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

6 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

9 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

10 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya