Jaringan 4G Masih Mendominasi Asia Pasifik pada 2020

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 4 Desember 2019 06:57 WIB

Teknisi provider telekomunikasi melakukan perawatan pada perangkat BTS 4G di kawasan Lembang, Bandung, 2 November 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks memperkirakan jaringan telekomunikasi seluler generasi keempat (4G) masih mendominasi kawasan Asia Pasifik pada 2020 mendatang, meskipun jaringan generasi terbaru 5G sudah diadopsi di beberapa negara di dunia.

"Pada 2020 mayoritas masih memakai jaringan 4G dan tidak akan digantikan oleh 5G," kata Field Security Officer Palo Alto Networks Asia Pacific, Kevin O'Leary, saat paparan Prediksi Keamanan Siber 2020 di Jakarta, Selasa.

Di kawasan Asia Pasifik, 5G baru digunakan di Cina dan Korea Selatan meski pun belum skala masif. Melihat uji coba 5G masih minim di kawasan Asia Pasifik, Palo Alto memperkirakan pembangunan infrastruktur 5G secara besar-besaran baru akan terjadi dalam kurun waktu 10 tahun.

Apalagi, masih ada beberapa negara di kawasan Asia Pasifik yang baru saja merasakan jaringan 4G sehingga 5G diperkirakan belum akan hadir secara massal dalam waktu dekat.

Mengutip GSMA, 4G akan menjangkau 68 persen pengguna ponsel di Asia Pasifik pada 2025.

Advertising
Advertising

Penyedia layanan internet perlu mewaspadai serangan siber karena terdapat kemungkinan celah keamanan terbuka, mereka perlu menerapkan pencegahan, memperkuat lapisan keamanan lewat otomasi, membangun sistem keamanan serta mengintegrasikan fungsi-fungsi keamanan melalui API.

Palo Alto Networks memperkirakan 4G akan terus dijadikan target serangan oleh peretas tahun depan, sebagai gerbang masuk ke jaringan 5G di masa mendatang.

Perusahaan tersebut juga menyoroti masalah privasi data dalam prediksi mereka, Asia Pasifik mengkhawatirkan bagaimana manajemen data yang selama ini dikumpulkan.

Palo Alto Networks menilai pada 2020 akan terjadi peningkatan proses legislasi terkait privasi data di Asia Pasifik. Indonesia dan India, antara lain, sedang merancang aturan mengenai perlindungan data pribadi.

Diperkirakan pada 2020 akan ada lebih banyak negara yang menerbitkan aturan perlindungan data, terutama untuk sektor publik. Palo Alto Networks menggarisbawahi bahwa menempatkan data di dalam negeri tidak berarti otomatis terjamin keamanannya.

Perusahaan perlu mengadopsi strategi keamanan siber yang komprehensif untuk mendukung keamanan operasi maupun informasi lintas jaringan di endpoint maupun cloud.

ANTARA

Berita terkait

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

7 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

8 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

10 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

16 hari lalu

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

17 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

31 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

PELNI Sediakan WiFi dan Jaringan 4G untuk Pemudik Lebaran 2024, Cek Daftar Kapalnya

33 hari lalu

PELNI Sediakan WiFi dan Jaringan 4G untuk Pemudik Lebaran 2024, Cek Daftar Kapalnya

PELNI menyediakan jaringan WiFi di hampir seluruh kapal. Ada jaringan 4G Telkomsel di kapal yang tak ada wifi-nya.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

34 hari lalu

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda 500 Juta Perkara Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Masih Pikir pikir

37 hari lalu

Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda 500 Juta Perkara Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Masih Pikir pikir

Windi Purnama telah mengembalikan uang Rp 750 juta dari hasil korupsi BTS Kominfo secara sukarela sebelum pengucapan putusan.

Baca Selengkapnya