Teknologi Cellebrite UFED Touch Banyak Digunakan Polisi di Dunia

Jumat, 27 Desember 2019 06:50 WIB

UFED Touch2 (celebrite)

TEMPO.CO, Jakarta- Polisi di beberapa negara banyak yang menggunakan teknologi Cellebrite Universal Forensic Extraction Device Touch biasa disebut Cellebrite UFED Touch untuk memeriksa data di ponsel tersangka pelaku kejahatan.

Teknologi garapan perusahaan asal Israel, Cellebrite itu, menawarkan teknologi canggih pemeriksaan data ponsel milik tersangka yang terjerat kasus.

Co-Chief Executive Cellebrite, Yossi Carmil mengatakan, Cellebrite UFED Touch dapat mengambil data tersembunyi di dalam hampir semua perangkat seluler.

“Sepuluh tahun lalu seseorang harus duduk dan secara fisik menguliti ponsel. Jika pesan telah dihapus, makan akan hilang selamanya. Tapi seperti di komputer, bahkan jika Anda menghapus sesuatu, itu sebenarnya masih ada di smartphone. Sistem kami dapat mengambilnya. Ini lebih sulit dilakukan daripada dengan komputer karena ada begitu banyak sistem dan perangkat,” ujar Carmil, dikutip Jewishbusinessnews, baru-baru ini.

Saat ini, ada lebih dari 20.000 unit Cellebrite UFED Touch yang digunakan polisi dan agen keamanan di 60 negara. Penjualan Cellebrite meningkat dramatis sejak smartphone banyak digunakan sebagai sumber bukti bagi penyelidikan tindak kriminal.

Perangkat seluler para tersangka dan korban sama-sama memiliki banyak bukti untuk membawa seorang pelaku kejahatan ke pengadilan.

Misalnya, jika seseorang di berada lokasi kejahatan dan tidak mengetahuinya. Mungkin ia telah mengambil gambar di area tersebut dengan ponsel yang tidak layak untuk disimpan sehingga dihapus. Teknologi ini dapat memulihkan gambar-gambar yang dihapus.

Di Indonesia, Cellebrite UFED Touch, digunakan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya. Alat tersebut pernah digunakan dalam kasus pelanggaran UU ITE seorang artis.

Selain itu, Cellebrite UFED Touch menjadi solusi seluler canggih yang dapat mengekstrak, menerjemahkan dan menganalisis data yang dapat ditindaklanjuti dari smartphone, tablet genggam, dan perangkat GPS portabel untuk digunakan dalam penegakan hukum. Cellebrite juga mendukung ekstraksi dan analisis ponsel buatan Cina.

Cellebrite memiliki andil dalam berbagai kasus kontroversi, pasalnya teknologi ini dapat digunakan dengan atau tanpa persetujuan individu. Pada 2011, cabang Michigan dari American Civil Liberties Union mempertanyakan apakah pasukan Polisi Negara Bagian Michigan menggunakan Cellebrite UFED Touch untuk memata-matai ponsel warga secara tidak sah.

Cellebrite didirikan pada tahun 1999 oleh Carmil dan Ron Serber. Cellebrite adalah perusahaan swasta, anak perusahaan dari Sun Corporation yang berkantor pusat di Petah Tikva, Israel.

JEWISHBUSINESSNEWS | ZDNET


Berita terkait

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

35 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

16 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

18 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya