8 Jet Tempur Canggih Israel Terendam, AU Israel Salahkan Sipil

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 15 Januari 2020 14:02 WIB

Salah satu jet tempur F-16 Sufa milik Angkatan Udara Israel yang terendam banjir. Twitter AAhronheim

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang berkecamuk di seluruh Israel pekan lalu menyebabkan kerusakan pada jet tempur canggih dan peralatan pemeliharaan di sebuah pangkalan militer di Israel selatan, ketika hanggar Hatzor dan bengkel reparasi terendam banjir, sebagaimana dilaporkan Haaretz, awal pekan ini.

Selain kerusakan itu, Angkatan Udara Israel harus menyelamatkan tentara yang bermarkas di daerah dekat pesawat. Namun, tak ada korban luka yang dilaporkan.

Seorang pejabat senior Angkatan Udara Israel mengakui hari Senin, 13 Januari 2020, bahwa delapan jet tempur paling canggih Israel rusak parah. Menurutnya, hal itu bisa dicegah jika tentara telah bersiap untuk cuaca badai sebelumnya.

Tiga dari pesawat itu mengalami kerusakan serius, sementara lima mengalami kerusakan yang lebih rendah dan dapat kembali bekerja dalam beberapa minggu mendatang, ujar pejabat itu.

Dia menambahkan bahwa jet yang dipindahkan dari hanggar pesawat ke landasan di pangkalan itu sebelum badai hujan melanda tetap utuh. Menurut perkiraan Angkatan Udara, jika semua jet tempur dipindahkan sebelumnya - yang secara teknis memungkinkan - kerusakan pada semua pesawat akan dapat dicegah. Tentara menolak untuk mengungkapkan jumlah jet tempur yang diparkir di pangkalan yang banjir.

Meski mengakui kerusakan itu bisa dicegah, pejabat itu menyalahkan otoritas sipil karena gagal membangun sistem drainase untuk air hujan. Pejabat itu mengatakan bahwa pangkalan yang dimaksud terletak di daerah rawan banjir dan Angkatan Udara tidak mampu mengalirkan air banjir.

Tetapi Angkatan Udara bertanggung jawab mengeringkan air hujan yang terakumulasi dalam struktur di dalam pangkalan IDF, termasuk hanggar pesawat.

Air hujan mencapai ketinggian sayap pesawat, dan pesawat ditarik dari hanggar dan bengkel perawatan setelah banjir terjadi. Beberapa peralatan pemeliharaan yang rusak tidak dapat diperbaiki dan tentara menolak untuk menjawab apakah ada senjata, seperti misil atau bom, telah rusak.

Jerusalem Post kemarin melaporkan banjir terjadi ketika hujan lebat mengguyur, Kamis 9 Januari 2020. Sempat menahan pemberitaannya dengan alasan keamanan nasional, Angkatan Udara Israel (IAF) akhirnya mengungkap kelalaian yang telah terjadi.

"Ini adalah sebuah kesalahan bahwa kami tak segera mengevakuasi dan mengosongkan hanggar bawah tanah itu saat hujan sangat lebat itu," kata seorang perwira senior IAF, Senin 13 Januari 2020.

Saat itu banjir terjadi di sejumlah kota di Israel. Di dalam hanggar Hatzor sendiri, banjir mencapai 1,5 meter. Landas pacu pun terendam bak rawa-rawa. "Hingga pukul 5 pagi hanggar itu masih kering. Tapi dari jam 5 sampai 5.30, sebanyak 50 ribu meter kubik (13 juta galon) air menerjang masuk," kata si perwira.

HAARETZ | JERUSALEM POST

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

6 jam lalu

Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.

Baca Selengkapnya

Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

9 jam lalu

Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

16 jam lalu

Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

18 jam lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

19 jam lalu

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya