Perawat Tertular Virus Corona Wuhan? Ini Penjelasan RSUP Sardjito

Kamis, 23 Januari 2020 09:07 WIB

Isu Antrak Merebak, RSUP Dr Sardjito Beri Klarifikasi. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Sleman - Dua hari belakangan terjadi peningkatan jumlah pengunjung dan pasien yang mengenakan masker di ruang rawat jalan Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta. Saat ditanyakan, rata-rata pengguna masker itu mengatakan takut tertular flu akibat virus corona dari Wuhan, Cina.

Setelah ditelusuri, ternyata beredar kabar melalui aplikasi percakapan di telepon genggam WhatsApp tentang cerita virus itu di RSUP Sardjito. Isinya, meminta kepada pengemudi taksi online maupun konvensional yang menjemput pasien di RSUP Sardjito untuk mengenakan masker karena telah ada dua perawat yang tertular. Pesan tertulis mengatasnamakan Kabag Op Sardjito.

Isi pesan yang viral itu langsung mendapat bantahan. “Itu hoax. Tidak benar. Karena (pasien) flu Wuhan tidak ada di kami (yang dirawat di Sardjito),” kata Direktur Umum RSUP Sardjito, Darwito, dalam konferensi pers di Gedung Diklat RSUP Sardjito, Rabu 22 Januari 2020.

Darwito menjelaskan, upaya pencegahan dan penanganan penyakit yang ditimbulkan dari penularan virus melalui udara atau airbone disease, seperti SARS (Severe Acute Respiratory Infection), MERS-Co, termasuk flu Wuhan, sudah dipersiapkan sejak awal. Kesiapsiagaan tim medis di sana juga dilatih lewat simulasi penanganan setiap enam bulan.

Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Banu Hermawan, simulasi terbaru digelar pekan lalu. Simulasi yang dimaksud meliputi pelatihan penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh tim medis, juga penanganan pasien dari ruang rawat jalan hingga ke ruang isolasi. "Setidaknya ada 200 petugas yang disiapkan untuk menangani pasien-pasien infeksius yang telah mendapat pelatihan," katanya.

Advertising
Advertising

Di Bangsal Melati yang menyediakan ruang isolasi, perawat Anjar Ismiyati lalu memeragakan penggunakan APD. Secara standar, APD untuk tim medis yang menangani penyakit airbone disease dikenakan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Meliputi penutup rambut, goggle, masker jenis N95, sarung tangan baju, baju khusus, dan sepatu boot.

“Masker N95 ini khusus. Kuman enggak bisa masuk,” kata Anjar menjelaskan perbedaan masker khusus itu dengan masker yang biasa dijual di pasaran. Ukuran masker N95 disesuaikan dengan batang hidung penggunanya.

Anjar juga menegaskan kalau ia bersama perawat lainnya di RSUP Saradjito juga telah menjalani pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). “Hasilnya negatif. Kami siap bertugas. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Anjar dari balik maskernya.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

17 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

18 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya