Mitos Surili Hewan Jadi-jadian di Cianjur dan Kalung di Lehernya

Selasa, 28 Januari 2020 08:31 WIB

Seekor monyet surili yang berhasil diperangkap di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 24 Januari 2020. Monyet endemik yang sudah langka ini membuat heboh warga setempat. FOTO DOK BKSDA JAWA BARAT.

TEMPO.CO, Bandung - Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat bekerja sama dengan warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, menangkap satu dari tiga ekor surili yang berkeliaran di desa itu. Sebagian warga menganggap satwa dilindungi itu hewan jadi-jadian karena dikenal langka sementara wilayah itu jauh dari habitat hutan.

Melihat perkembangan itu, petugas BKSDA meminta monyet endemik atau khas Jawa Barat itu tidak ditakut-takuti apalagi sampai dibunuh. Hasilnya, surili yang dilaporkan berkeliaran di permukiman warga sejak 17 Januari lalu itu berhasil ditangkap Jumat 24 Januari 2020.

Kepala Bidang Wilayah I Balai BKSDA Wilayah Jawa Barat, Lana Sari, mengatakan penangkapan oleh warga dengan alat bantu kandang perangkap yang diisi pisang. Pemasangannya di atas pohon dekat posisi surili terakhir dilihat warga.

Menurut Lana, sebagian warga setempat menganggap surili bukan hewan buas tapi makhluk jadi-jadian atau siluman. “Mungkin karena dia (surili) pindah-pindah lokasinya,” ujarnya saat dihubungi Senin, 27 januari 2020.

Ketika sosialisasi, petugas minta warga tidak menakut-nakuti satwa bernama ilmiah Presbytis comata itu. “Jangan membuat dia terancam, terluka, apalagi terbunuh,” ujarnya. ResponS warga, menurutnya, baik dan mau diajak bekerja sama.

Advertising
Advertising

Adapun soal jumlah pasti surili yang berkeliaran, BKSDA belum memastikannya. “Kita tidak cari-cari ke radius desa, pokoknya kalau ada lapor,” kata Lana. Petugas masih menitipkan kandang jebakan ke warga untuk surili lain yang diperkirakan masih berkeliaran.

Fakta lain, surili yang berhasil ditangkap ternyata berkalung warna cokelat. Saat dipancing pisang dia masuk ke kandang perangkap. Lana mengatakan surili itu terkesan jinak. “Surili kalau ketemu manusia biasanya kabur, kalau liar susah banget ditangkap,” ujarnya.

Kalung pada surili mengindikasikan satwa itu milik seseorang. “Kemungkinan peliharaan yang lepas ya tapi ini hanya praduga,” kata dia sambil mengingatkan, pemilik illegal sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya bisa dikenai sanksi pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp 100 juta.

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

22 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

23 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

50 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

52 hari lalu

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

57 hari lalu

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.

Baca Selengkapnya