Cina Siapkan Jaringan 6G, Bisa 8.000 Kali Lebih Cepat dari 5G

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 2 Februari 2020 00:01 WIB

Ilustrasi 5G (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sains dan Teknologi Cina baru-baru ini meluncurkan persiapan pengembangan jaringan masa depan, 6G, yang menurut pendapat beberapa ahli kecepatan 6G bisa mencapai 1 TB per detik, atau sekitar 8.000 kali kecepatan 5G.

Dikutip dari Gizchina, Sabtu, Cina telah membentuk dua kelompok kerja untuk mengembangkan penelitian pada 6G. Salah satu kelompok terdiri dari beberapa eksekutif dari kementerian sektor terkait yang bertanggung jawab untuk mendukung upaya kelompok kedua, yang murni teknis.

Kelompok kedua terdiri atas 37 ahli dari universitas, lembaga penelitian dan perusahaan teknologi.

Riset dan pengembangan ini masih pada tahap awal, mengingat 5G masih dalam masa pertumbuhan. Namun, untuk mengembangkan jaringan internet generasi baru dibutuhkan sekitar 10 tahun. Teknologi 6G direncanakan untuk diperkenalkan pada 2030.

Advertising
Advertising

Menurut Dr. Mahyar Shirvanimoghaddam dari University of Sydney, secara teori, jaringan 6G dapat menawarkan kecepatan hingga 1 terabyte per detik atau 8.000 gigabit per detik.

Kecepatan ini akan membuka pintu bagi jenis penggunaan internet yang benar-benar baru dan merevolusi hubungan manusia dengan teknologi.

Era 6G, misalnya, dapat menawarkan perspektif baru dalam hal antarmuka otak-komputer. Sebagai contoh, adalah kemungkinan untuk menggunakan perangkat "melalui otak kita," kata Shirvanimoghaddam.

Sebagai gambaran dalam penggunaan internet sehari-hari, 6G mampu mengunduh lebih dari 142 jam video berkualitas tinggi per detik.

Namun, seiring berjalannya waktu, para peneliti masih harus menghilangkan hambatan signifikan untuk mencapai tujuan ini.

“Kecepatan 6G ini akan membutuhkan peningkatan yang signifikan dalam ilmu material, arsitektur komputer, desain chip dan penggunaan energi... Kita harus memikirkan cara aman untuk memasok semua perangkat ini tanpa risiko membakar Bumi," ujar Shirvanimoghaddam.

ANTARA

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

48 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

54 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya