Cina Rilis Aplikasi untuk Deteksi Keterkaitan dengan Virus Corona

Rabu, 12 Februari 2020 11:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah merilis aplikasi seluler yang melacak orang dan mengingatkan mereka jika mereka telah berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi dengan virus corona baru, 2019-nCoV. Aplikasi tersebut dirilis akhir pekan lalu, menurut kantor berita pemerintah Cina, Xinhua.

Komisi Kesehatan Nasional Cina mendefinisikan kontak dekat sebagai seseorang yang dekat dengan seseorang yang terinfeksi atau diduga terinfeksi. Ini mencakup kasus-kasus potensial, seperti anggota keluarga dan pengasuh serta penumpang dan anggota kru yang berada di kereta atau pesawat yang bersama dengan mereka yang diduga terkena virus.

Pengguna cukup memindai QR code pada aplikasi populer di Cina seperti WeChat dan QQ, kemudian menyerahkan nama, nomor telepon, dan nomor ID yang dikeluarkan pemerintah untuk meminta informasi tentang apakah mereka telah melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang terinfeksi oleh virus.

Setelah pengguna memasukkan nama dan nomor ID mereka, aplikasi akan memberi tahu apakah mereka berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi, dan menambahkan bahwa setiap nomor telepon yang terdaftar dapat menjalankan pencarian untuk tiga nomor ID yang berbeda.

Jika aplikasi yang disebut 'pendeteksi kontak dekat' menentukan pengguna berisiko, disarankan untuk tetap di rumah dan menghubungi otoritas kesehatan setempat, demikian dikutip laman CNBC, barua-baru ini.

Ini adalah upaya terbaru pemerintah Cina untuk menggunakan sistem pengawasan yang luas untuk mengekang wabah virus corona baru itu. Virus ini sekarang telah menyebar dari pusat di Wuhan, Cina, ke hampir setiap provinsi Cina dan bahkan ke negara-negara lain, dan telah menginfeksi lebih dari 43.141 dan menewaskan 1.018 orang, yang sebagian besar di Cina daratan.

Berita yang dibagikan dalam situs web Komisi Kesehatan Nasional Cina, tidak merinci bagaimana aplikasi itu bekerja, tapi hanya mengatakan beberapa lembaga pemerintah bekerja sama untuk memastikan data yang akurat dan andal.

Perusahaan milik negara Cina Electronics Technology Group Corp (CETC) mengatakan menerima data dari beberapa lembaga pemerintah untuk membuat aplikasi itu, termasuk data dari Komisi Kesehatan Nasional, Kementerian Transportasi, Kereta Api Tiongkok dan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok.

CNBC | XINHUA

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya