Jurnal Ilmiah Drop Hasil Penelitian Perubahan Iklim Ini, Kenapa?

Jumat, 6 Maret 2020 06:00 WIB

Sebuah pesawat terbang melintasi di depan matahari yang akan tertutup oleh bulan dan terjadinya fenomena Gerhana Matahari parsial di Singapura, 9 Maret 2016. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan lewat di antara Bumi dan Matahari. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jurnal ilmiah yang cukup terkemuka mencabut kembali makalah penelitian yang pernah dimuatnya pada tahun lalu. Makalah penelitian itu mengklaim bahwa perubahan iklim terjadi karena siklus Matahari dan bukan oleh aktivitas manusia.

Pada tahun lalu, Scientific Reports mengundang banyak kritik karena memuat makalah yang menurut para ahli lain telah membuat kesalahan mendasar tentang bagaimana Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Jurnal yang diterbitkan Nature Research itu kemudian secara resmi telah menarik makalah tersebut lewat ulasan para ahli dari universitas-universitas DI Inggris dan sebuah institusi di Azerbaijan.

Hasil studi yang sudah ditarik lagi itu berargumen kalau kenaikan suhu rata-rata global sebesar satu derajat Celsius sejak era pra industri tidak disebabkan emisi gas rumah kaca manusia. Tapi, karena jarak antara Bumi dan Matahari yang terus berubah mengikuti pergerakan Matahari mengorbit barycentre.

Barycentre adalah pusat massa tata surya. Dalam pernyataannya yang terbaru, 4 Maret 2020, Scientific Reports menyebut argumen itu tidak akurat

Advertising
Advertising

Menurut ulasan yang digunakan jurnal untuk mencabut artikel tersebut, perubahan jarak Matahari-Bumi sepanjang beberapa abad belakangan pada kenyataannya lebih kecil daripada yang ditemukan tim peneliti penyusun makalah itu.

"Kesalahan kalkulasi yang sangat mendesar itu menghasilkan sikap ketidakpercayaan pembaca atau editor lain terhadap kesimpulan yang diajukan di bagian lain makalah itu."

Ken Rice dari Universitas Edinburgh, Inggris, mengatakan bahwa sebuah publikasi makalah ilmiah bisa ditarik lagi hanya dalam situasi yang ekstrem. Kesalahan kalkulasi yang mendasar dianggap termasuk di dalamnya.

"Dinamika orbital tata surya sudah sangat dipahami dengan baik, dan tidak akan butuh banyak upaya bagi penulis untuk memeriksa apakah klaim mereka tentang pentingnya gerakan Matahari di sekitar tata surya memang benar," katanya.

Valentina Zharkova dari University of Northumbria, salah satu penulis makalah itu, mengatakan pencabutan makalah tidak adil. "Dan koreksi yang dilakukan pun minor saja," katanya.

NEWS SCIENCE | SCIENTIFIC REPORT

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

23 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya