Cina: Obat Flu dari Jepang Efektif Melawan Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 18 Maret 2020 09:35 WIB

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Dalian - Pemerintah Cina hari Selasa, 17 Maret 2020, menyatakan obat flu yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Fujifilm Holdings, efektif melawan virus corona COVID-19.

Pemerintah Cina berencana untuk secara resmi merekomendasikan penggunaan obat itu untuk pengobatan. Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan favipiravir, dijual dengan merek Avigan.

"Ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam pengobatan," kata Zhang Xinmin, direktur Pusat Nasional Cina untuk Pengembangan Bioteknologi, dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip Nikkei, Rabu, 18 maret 2020.

Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan obat itu pada tahun 2014, dan telah diberikan kepada pasien di Jepang sebagai pengobatan untuk virus corona baru sejak Februari.

Zhejiang Hisun Pharmaceutical menandatangani perjanjian lisensi paten untuk favipiravir dengan Fujifilm pada tahun 2016. Pembuat obat menerima izin untuk memproduksi obat dari otoritas Cina pada bulan Februari dan dapat meningkatkan produksi versi generik.

Advertising
Advertising

Uji klinis dilakukan di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen, dengan 200 pasien berpartisipasi. Hasil tes untuk mereka yang menerima obat berubah negatif dalam periode yang lebih pendek, dan gejala pneumonia mereka membaik pada tingkat yang lebih tinggi.

NIKKEI

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

38 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

38 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

38 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

41 hari lalu

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

54 hari lalu

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.

Baca Selengkapnya