Superkomputer NASA Terlibat Pencarian Obat dan Vaksin Corona

Selasa, 24 Maret 2020 08:35 WIB

Pegawai Philipp Hoffmann, dari perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, menunjukkan alur kerja penelitian pada vaksin untuk penyakit virus Corona (COVID-19) di sebuah laboratorium di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. Foto diambil pada 12 Maret 2020. [REUTERS / Andreas Gebert]

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat NASA menggunakan superkomputernya untuk ikut pencari kandidat pengobatan dan vaksin potensial virus corona COVID-19.

Inisiatif itu dilakukan bersama dengan National Science Foundation serta sejumlah laboratorium Departemen Energi, perusahaan dan lembaga akademik.

Melalui akun Twitter pribadinya Administrator NASA Jim Bridenstine mengumumkan inisiatif tersebut. "Saya bangga bahwa @NASA meminjamkan keahlian superkomputasinya untuk membantu dalam perang global melawan COVID-19," bunyi cuitan Bridenstine, seperti dikutip laman Space, Senin, 23 Maret 2020.

Menurut Gedung Putih upaya itu dimaksudkan untuk mengalihkan sumber daya komputasi cadangan ke penelitian yang bertujuan memperlambat pandemi.

Para peneliti yang bekerja pada proyek yang terkait dengan COVID-19 akan dapat mengajukan permohonan waktu penggunaan superkomputer NASA, yang akan mempercepat perhitungan yang diperlukan untuk memperlambat pandemi.

"Selama lebih dari enam dekade agensi telah menggunakan keahliannya untuk menghadapi tantangan yang menguntungkan orang di seluruh dunia dengan cara yang tidak terduga," kata Bridenstine melanjutkan.

Salah satu area NASA mengarahkan waktu superkomputernya adalah divisi sains Bumi. Menurut Kepala Direktorat Misi Sains Thomas Zurbuchen, para peneliti memasukkan data satelit untuk menjalankan model iklim guna memprediksi iklim Bumi di masa depan.

"NASA senang meminjamkan keahlian superkomputer kami untuk membantu dalam perang global melawan # COVID19," tutut Zurbuchen dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Sementara Michael Kratsios, Kepala Pejabat Teknologi AS dalam sebuah pernyataannya mengatakan, "Amerika bersatu untuk melawan COVID-19, itu berarti melepaskan kapasitas penuh superkomputer kelas dunia kami untuk secara cepat memajukan penelitian ilmiah untuk perawatan dan vaksin."

SPACE | NASA


Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya