Cegah Hoaks Corona, Widya Analytic Buat Portal Berbasis Big Data

Selasa, 24 Maret 2020 11:53 WIB

Big data Widya Analytic untuk membantu mencegah hoaks corona. Kredit: Widya Analytic

TEMPO.CO, Jakarta- Startup bernama Widya Analytic telah mengembangkan rumah informasi kasus virus Corona COVID-19 melalui portal berbasis big data untuk mencegah informasi yang keliru mengenai wabah tersebut. Portal tersebut memiliki data yang dianalisis dari berbagai sumber yang lengkap, valid, edukatif dan terukur.

Widya Analytic merupakan startup milik perusahaan venture capital dan venture builder, UMG Idealab, besutan inovator teknologi Kiwi Aliwarga yang juga sebagai UMG Idealab.

Kiwi menerangkan, di tengah keprihatinan akan penyebaran COVID-19 saat ini, pengembangan portal Widya Analytic masih terus dilakukan. “Kami juga mengajak berbagai pihak termasuk masyarakat umum untuk bergabung menjadi sukarelawan dan membantu proses pengumpulan dan pengolahan data,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Maret 2020.

Saat ini virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu telah mewabah di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Per Senin, 23 Maret 2020, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfimasi sebanyak 579 kasus terinfeksi, yang meninggal 49 orang dan 30 orang sembuh.

Sejak pertama kali wabah virus itu muncul pada Desember 2019, banyak informasi hoaks beredar di masyarakat. Bertajuk Monitoring and Analysis for Indonesia COVID-19 Mitigation dengan visualisasi yang mudah dipahami, Widya Analytic bisa menjadi sumber informasi masyarakat melalui laman http://covid19.gamabox.id dan http://covid-19.widya-analytic.com.

“Data ini dipersiapkan untuk menjadi aplikasi mobile yang nantinya mudah digunakan masyarakat luas di mana saja untuk memantau perkembangan terkait COVID-19,” kata Kiwi.

Di platform tersebut, Widya Analytic menyediakan berbagai data terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia, di antaranya analisis klasifikasi pengidap COVID-19 berdasar jenis kelamin, kewarganegaraan, jenis kasus, penyebaran provinsi, penyebaran kota, dan kluster sumber. Selain itu, portal ini juga menyajikan analisis pertumbuhan/pergerakan, analisis proyeksi kasus, dan Cluster Cases Map.

Menurut Kiwi, dengan menyajikan informasi lengkap, valid, edukatif, dan terukur, dia berharap masyarakat dan stakeholder mendapatkan informasi yang proporsional. “Sehingga dapat mengambil langkah-langkah penting untuk pencegahan dan kewaspadaan ke depannya dan mencegah hoaks,” tutur dia.

Widya Analytic juga akan membekali masyarakat dengan analisis kejadian global, per provinsi sampai dengan kota, dan analisis lain terkait pola penyebaran berbasis transportasi umum dan faktor risiko kerentanan terkait Covid-19 melalui 2 portal tersebut. Inisiasi dan inovasi ini juga didukung saat ini oleh FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Lab Riset Sistem Komputer dan Jaringan, dan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika.

Kiwi menganjurkan agar masyarakat tetap tenang, jangan panik dan selalu menjadi kesehatan dan kebersihan diri. “Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, hindari bersalaman dan keramaian (social distancing) untuk sementara waktu, cukupi kebutuhan gizi, dan meningkatkan imunitas tubuh,” ujar Kiwi.

Berita terkait

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

5 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Tiga Sistem Pemantauan Cuaca BMKG Ini Bisa Dipantau Saat Arus Balik

22 hari lalu

Tiga Sistem Pemantauan Cuaca BMKG Ini Bisa Dipantau Saat Arus Balik

BMKG menyediakan sistem digital pemantau cuaca di berbagai moda perjalanan. Cocok untuk menemani arus mudik dan balik.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

26 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

38 hari lalu

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.

Baca Selengkapnya

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

40 hari lalu

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

41 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

42 hari lalu

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan putusan MK yang menghapus pasal 14 dan 15 UU 1 Tahun 1946 merupakan angin segar bagi jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

47 hari lalu

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.

Baca Selengkapnya

Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

47 hari lalu

Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) kembali menggelar pelatihan lanjutan cek fakta. Pelatihan keempat kali ini dipandu oleh Ika Ningtiyas.

Baca Selengkapnya

YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

57 hari lalu

YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dan MUI meminta publik tidak termakan hoaks tentang isu bromat di air minum dalam kemasan alias AMDK.

Baca Selengkapnya