Data Tokopedia Bocor, Pakar Keamanan Sebut Masih Aman

Senin, 4 Mei 2020 17:59 WIB

Ilustrasi Tokopedia. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menanggapi kabar bocornya data akun pengguna toko daring Tokopedia. Dia menerangkan bahwa Vaksincom telah melakukan tes untuk login akun orang lain melalui komputernya, dan langsung diminta verifikasi two factor authentication.

“Kelihatan untuk akun masih terlindungi dengan baik dan aman,” ujar dia saat dihubungi Senin, 4 Mei 2020.

Sebelumnya, kebocoran data Tokopedia diungkap oleh akun peretas pertama kali di Raid Forums pada Sabtu, 2 Mei 2020. Raid Forums adalah forum komunikasi seperti Reddit yang fokus pada kebocoran database, serangan 4chan (peretas internasional) dan informasi yang berhubungan dengan peretasan.

Bahkan, pemilik akun twitter @underthebreach menyebut aktor peretas telah menjual database Tokopedia sejumlah 91 juta akun seharga US$ 5.000 (Rp 74,5 juta) di Darknet.

Menurut Alfons, ada dua alasan kenapa akun pengguna Tokopedia masih terlindungi. Pertama, karena password terlindungi dalam Hash satu arah yang sangat sulit bahkan hampir mustahil dipecahkan, dan login akun dari perangkat lain diminta verifikasi yang hanya di kirim via WhatsApp, SMS, atau Google Authenticator pemilik akun.

Advertising
Advertising

“Jadi secara teknis akun relatif aman,” tutur dia. “Tapi, data lain yang bocor seperti email, tanggal lahir, nomor hand phone sangat rentan disalahgunakan.”

Biasanya, Alfons berujar, data tersebut bisa dijadikan sebagai database telemarketing, bisa juga menjadi sasaran phishing dan scam melalui SMS atau email yang memalsukan diri seakan-akan dari Tokopedia.

“Kalau (scam) dirancang dengan baik akan bisa mengelabui korbannya memberikan kredensial, misalnya email atau SMS yang dipalsukan dan mengaku dari Tokopedia memberikan voucher Ramadhan Rp 500 ribu dan meminta korbannya untuk login ke situs palsu,” kata Alfons memberikan contoh.

Namun, dia menambahkan, untuk Tokopedia belum ada laporan kasus phishing atau scam terjadi. “Tapi sudah terjadi di kasus kebocoran data lain seperti LinkedIn yang databasenya digunakan memeras orang,” kata dia menambahkan.

Sementara, VP Corporate Communication Tokopedia Nuraini Razak memastikan bahwa informasi penting pengguna seperti password, terlindungi. “Namun, meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," tutur Nuraini.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

7 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

12 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

24 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

24 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

29 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya