Virus Corona Tersebar di Pesta Ulang Tahun, 5 Positif

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 10 Mei 2020 09:42 WIB

ilustrasi kado ulang tahun (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kesehatan Masyarakat Pasadena, AS, telah mengidentifikasi wabah cluster virus corona yang dimulai pada pesta ulang tahun pada April lalu.

Lisa Derderian, juru bicara kota, mengatakan kepada LAist, Sabtu, 9 Mei 2020, bahwa setidaknya lima orang yang hadir kini dinyatakan positif virus corona Covid-19, tetapi banyak yang lain telah terpapar. Derderian mengatakan ada sekitar 30 hingga 40 orang di pesta itu, baik di dalam maupun di luar rumah tuan rumah.

Sumber wabah itu, menurut departemen kesehatan masyarakat, adalah tamu pesta yang dilaporkan batuk dan tidak mengenakan penutup wajah. Para tamu lain di pertemuan keluarga dan teman-teman itu juga tidak mengenakan masker atau mempraktikkan jarak sosial.

Derderian mengatakan bahwa beberapa tamu lainnya di pesta itu sekarang "sakit parah." Departemen kesehatan masyarakat Pasadena mendorong mereka untuk dites, katanya, tetapi mereka tidak memiliki wewenang untuk memaksa mereka.

"Lima yang dapat kami identifikasi sebagai kasus positif, kami telah melakukan kontak dengan mereka," kata Derderian. Tetapi beberapa tamu pesta lain belum kooperatif.

Advertising
Advertising

Pesta itu terjadi setelah perintah tinggal di rumah mulai berlaku pada 22 Maret. Sebuah tim investigasi departemen kesehatan masyarakat kota mengidentifikasi pasien nol (secara teknis disebut "kasus indeks") dan melalui pelacakan kontak, menemukan lima kasus positif lainnya di antara pengunjung pesta.

Derderian mengatakan ini adalah keprihatinan bagi kota itu pada akhir pekan Hari Ibu, dan memperingatkan bahwa hanya satu kunjungan dapat dengan mudah menyebarkan virus.

"Semakin banyak hal yang terbuka di seluruh negara bagian dan di kota kami ... ada peningkatan lalu lintas, orang-orang lebih banyak berada di komunitas sekarang, berjalan dan berlari dan naik sepeda, yang sangat bagus selama mereka menjaga jarak sosial," ujarnya.

"Tapi kami tidak ingin orang-orang mendapatkan rasa aman yang salah. Yang diperlukan hanyalah satu orang untuk menginfeksi beberapa orang lain dan kemudian itu seperti laporan investigasi di mana Anda harus terlibat dan menentukan kontak apa yang dimiliki orang-orang ini."

Dia mengatakan bahwa pelacakan kontak sangat sulit dan memakan waktu untuk departemen kesehatan masyarakat Pasadena yang relatif kecil, yang telah merekrut beberapa karyawan perpustakaan untuk membantu melacak penelitian, karena perpustakaan ditutup.

LAIST | ABC7

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya