Jus Jambu Biji dan Masker Kain Tembaga anti Covid-19 ala LIPI

Kamis, 4 Juni 2020 16:28 WIB

jambu biji (healthlob.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan sejumlah riset untuk melawan wabah Covid-19. Di antaranya riset minuman suplemen dari fermentasi jambu biji merah, alat deteksi SARS-CoV-2 metode RT-LAMP, dan masker kain disinfektor lapis tembaga.

Ketiga riset dan produknya itu diperkenalkan dalam ‘Webinar Talk to Scientists: Riset Kimia dan Fisika LIPI Antisipasi Covid-19’, Kamis 4 Juni 2020. "Saya berharap dalam waktu dekat, pengujian validasi di rumah sakit ataupun laboratorium bisa dilakukan," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono.

Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI, Yati Maryati, menerangkan perihal riset buah jambu biji merah menjadi minuman suplemen daya tahan tubuh. Menurutnya, melalui fermentasi, jambu bij merah akan meningkatkan potensi komponen bioaktifnya seperti polifenol, flavonoid dan antioksidan.

Serat dan asam-asam organik yang dihasilkan seperti asam laktat, asam asetat, asam malat, glukonat, glukoronat, dan asam hyaluronic, berpotensi tinggi memperkuat sistem imun, serta meningkatkan energi dan bahkan membersihkan racun dalam tubuh. "Harapannya, minuman ini memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19,” katanya.

Riset mendeteksi virus Covid-19 menggunakan metode lebih sederhana dilakukan tim peneliti yang berbeda. Tjandrawati Mozef dari tim itu menerangkan latar belakang riset yakni metode reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) yang membutuhkan alat mahal dan harus dilakukan di laboratorium atau rumah sakit besar.

Advertising
Advertising

Dari sana lalu lahir penelitian deteksi RNA virus SARS-CoV-2 dengan teknik RT-LAMP (reverse transcription loop-mediated isothermal amplification). Metode RT-LAMP, Tjandra berujar, dipilih karena lebih memungkinkan dilakukan di rumah sakit atau laboratorium dengan fasilitas lebih sederhana.

“Ini hasilnya dapat diperoleh, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, secara cepat dan akurat apakah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2 atau tidak,” kata Tjandra.

Riset ketiga, membuat masker kain disinfektor berlapis tembaga, dilakukan Deni Shidqi Khaerudini dan tim peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI. Secara sederhana, Deni menjelaskan, material aktif tembaga berperan sebagai contact killer sekaligus mereduksi ukuran pori masker kain.

Menurut Deni, masker kain disinfektor itu dirancang dengan metode sederhana dan biaya terjangkau. “Selain itu juga menggunakan bahan baku yang mudah didapat di dalam negeri, sehingga dapat difabrikasi secara cepat dan praktis,” katanya.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

22 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

25 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya