4 Penelitian Unhas Lolos Pendanaan Riset Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 20 Juni 2020 07:31 WIB

Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin. Sumber foto : http://eng.unhas.ac.id/ KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Makassar - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, mendapatkan pendanaan riset Covid-19 untuk empat penelitian, kata pejabat di perguruan tinggi itu.

Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman di Makassar, Jumat, 19 Juni 2020, mengatakan Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengumumkan penerima pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatori bertema Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Bagian 1.

Ia menjelaskan sesuai Keputusan Direktur Utama LPDP Nomor Kep-29/LPDP/2020 tertanggal 12 Juni 2020, diumumkan sebanyak 118 penelitian yang dibiayai, dan empat penelitian di antaranya berasal dari Unhas.

Empat penelitian itu, yakni yang pertama berjudul "Covid-19 Lamp: Deteksi Molekuler Sars-Cov-2 Secara Cepat dengan Jangkauan Luas" dengan ketua periset dr Gita Vita Soraya, PhD.

Kedua, penelitian berjudul "Pemetaan Sebaran dan Risiko Covid-19 Secara Geospasial di Sulawesi Selatan", dengan ketua periset Andang Suryana Soma, S.Hut, MP, PhD.

Advertising
Advertising

Ketiga, "Integrasi Nilai Lokal dalam Strategi Komunikasi pada Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan", dengan ketua periset Hanti Riskiyani, SKM M.Kes.

Serta keempat, yakni penelitian berjuduk "Surveilans Serologi pada Klaster Keluarga Penderita Covid-19 di Kota Makassar" dengan ketua periset dr Joko Hendarto, PhD.

Menurut Rahman, pendanaan RISPRO merupakan program pendanaan riset baik kompetitif maupun inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi.

Untuk tahun 2020, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bekerja sama dengan LPDP meluncurkan Program Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Covid-19.

Pendanaan Program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 itu, pertama bertujuan untuk menghasilkan invensi dan inovasi terkait produk/teknologi yang dapat dimanfaatkan secara luas bagi masyarakat dalam rangka pencegahan, pendeteksian dan respons terhadap Pandemi Covid-19.

Kedua melakukan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) Covid-19. Ketiga mendorong sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan (Litbangjirap), perguruan tinggi, rumah sakit, dan/atau industri dalam kerangka hilirisasi hasil-hasil Litbangjirap.

Total nilai penelitian yang diterima oleh empat penelitian tersebut adalah sebesar Rp 845.300.000 dengan durasi penelitian masing-masing selama satu tahun, demikian Ishaq Rahman.

ANTARA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

9 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

11 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya