Ancaman Berkedok Konten Pornografi di Ponsel Naik pada 2019

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 20 Juni 2020 12:18 WIB

Ilustrasi situs pornografi anak melalui dark web.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Tinjauan aktivitas ancaman 2019 yang dilakukan oleh peneliti Kaspersky menunjukkan bahwa jumlah pengguna ponsel yang diserang oleh konten pornografi tumbuh dua kali lipat pada tahun 2019, mencapai 42.973 pengguna dibandingkan dengan 19.699 pengguna yang ditargetkan pada 2018.

“Melihat fakta bahwa pengguna kini menjadi lebih mobile, para pelaku kejahatan siber pun berlaku demikian. Kami telah melihat bahwa meskipun distribusi malware PC menurun, malware seluler terus mengalami peningkatan,” ujar Dmitry Galov, peneliti keamanan di Kaspersky, dalam keterangannya pekan ini.

“Meskipun kami belum menyaksikan banyak perubahan dalam teknik yang digunakan oleh para pelaku kejahatan siber, statistik menunjukkan bahwa topik ini tetap menjadi sumber ancaman dan pengguna perlu menyadari hal itu, segera lah untuk mengambil langkah-langkah demi melindungi akses ke data berharga yang di simpan pada perangkat,” tambahnya.

Konten dewasa, seperti halnya dengan jenis hiburan lainnya, tetap menjadi salah satu cara yang paling mencolok dari para pelaku kejahatan siber untuk menginfeksi perangkat.

Sementara berbagai skema yang melibatkan phishing, spam dan bahkan berbagai ransomware yang terkait “porno” telah ada selama bertahun-tahun, para pelaku kejahatan siber tidak berhenti sampai di situ dan terus memperluas vektor serangan hingga menyempurnakan metode serangan.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai ancaman seluler terkait dengan konten dewasa, Kaspersky memeriksa seluruh file yang disamarkan sebagai video porno atau paket instalasi terkait konten dewasa untuk Android dan menjalankan 200 tag porno populer terhadap basis data ini.

Analisis menunjukkan hasil untuk 105 tag pada 2018 dan 99 tag pada 2019, menunjukkan bahwa tidak semua porno digunakan oleh para pelaku kejahatan siber untuk menargetkan korban mereka. Analisis tambahan menunjukkan bahwa konten yang dinilai sebagai kekerasan jarang digunakan untuk menyebarkan malware.

Meskipun pada tahun 2019 lebih sedikit tag digunakan untuk menyebarkan ancaman yang disamarkan sebagai porno, jumlah pengguna yang diserang oleh ancaman seluler terkait pornografi dan aplikasi tidak diinginkan justru mengalami peningkatan berlipat ganda, yaitu mencapai 42.973 pengguna dibandingkan dengan 19.699 pada tahun 2018. Menariknya, tren berlawanan terlihat untuk ancaman PC, yang turun hampir 40 persen.

Perangkat lunak iklan, yang digunakan untuk mengarahkan pengguna ke halaman iklan tidak diinginkan, tetap menjadi ancaman seluler paling menonjol baik dalam variasi maupun jumlah pengguna. Dari 10 ancaman teratas terkait pornografi bagi pengguna ponsel pada tahun 2019, tujuh di antaranya termasuk dalam kategori ancaman ini.

Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

6 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

21 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

22 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

41 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

41 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

45 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

45 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

45 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

46 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya