Satelit Baru Sistem Satelit Navigasi BeiDou Cina Masuk Orbit

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 1 Juli 2020 15:03 WIB

Sebuah roket pengangkut yang membawa satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 23 Juni 2020. Kredit: Xinhua/Jiang Hongjing

TEMPO.CO, Xi'an - Satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) Cina yang baru diluncurkan telah memasuki orbit geostasioner Bumi (GEO), demikian menurut keterangan dari Pusat Kontrol Satelit Xi'an pada Selasa, 30 Juni 2020.

Satelit ke-55 dari keluarga BeiDou tersebut diluncurkan pada 23 Juni lalu. Setelah terbang selama hampir delapan hari, satelit itu berhasil memasuki orbit akhir, yang berada di ketinggian 36.000 kilometer di atas Bumi, kata Pusat Kontrol Satelit Xi'an.

Muatan (payload) satelit tersebut telah diaktifkan dan berfungsi normal di orbit, papar pusat itu.

Pusat Kontrol Satelit Xi'an memulai pemantauan nonstop setelah peluncuran, dengan beberapa stasiun darat di seluruh China melacak satelit tersebut dan melakukan kalkulasi terkait orbit.

Pekan depan, pusat tersebut akan melakukan pengujian pada platform satelit dan sistem komunikasi antarsatelitnya. Setelah diuji secara komprehensif, satelit tersebut akan terhubung dengan sistem BDS-3 dan menyediakan layanan.

Advertising
Advertising

Sistem BDS-3 mulai menawarkan layanan navigasi dasar ke negara-negara dan kawasan di sepanjang Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta di seluruh dunia pada Desember 2018 lalu.

BDS merupakan salah satu dari empat sistem navigasi satelit global di dunia. Tiga lainnya adalah GPS milik Amerika Serikat (AS), Galileo milik Uni Eropa (UE), dan GLONASS milik Rusia.

"Kami akan menerapkan sistem evaluasi yang dikembangkan secara independen guna memantau kondisi kerja satelit BDS di orbit," kata Zhang Hailong, insinyur senior di Pusat Kontrol Satelit Xi'an.

Selanjutnya, mereka akan menetapkan mekanisme pemeriksaan dan analisis 'kesehatan' secara rutin untuk satelit guna memastikan operasi sistem BDS berjalan lancar dan stabil.

Sebelum peluncuran baru-baru ini, Pusat Kontrol Satelit Xi'an telah merampungkan pengujian untuk komunikasi antarsatelit dari sistem BDS-3. Pengujian tersebut memverifikasi stabilitas sistem dan mengonfirmasi bahwa kinerjanya memenuhi persyaratan untuk pembangunan sistem global.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

11 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

12 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

3 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya