Warga Bandung Akan Uji Akhir Calon Vaksin Covid-19 Asal Cina

Senin, 6 Juli 2020 07:28 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) tengah menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19 asal Cina di Bandung. Uji klinis itu rencananya akan dimulai Juli ini. Jumlah relawan imunisasi vaksinnya ditargetkan 1.640 orang.

Ketua tim, Kusnandi Rusmil, mengatakan uji klinis itu kerja sama Unpad dan PT Bio Farma dengan Sinovach Biotech yang memproduksi vaksin CoronaVac. Uji klinis serupa juga dilakukan di Cina. “Sekarang uji klinisnya fase tiga atau tahap akhir,” ujarnya kepada Tempo, 17 Juni 2020.

Uji klinis vaksin tahap akhir itu, menurutnya, harus dilakukan di beberapa kota atau negara. Pesertanya minimal 800 orang di satu lokasi. Di Indonesia, Kusnandi memilih lokasinya di Bandung. Tim bentukannya menghimpun selusin dokter spesialis dan 30 dokter umum untuk memantau relawan uji vaksin.

Dia menargetkan uji klinis itu bisa rampung dalam waktu 9 bulan. Jangka waktu itu dinilai optimal. “Saya nggak mau gagal, dengan kualitas terjaga jangan sampai buang waktu, tenaga, dan dana,” kata Kusnandi.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung itu punya reputasi terlibat 30-an kali dalam uji klinis vaksin, di antaranya bersama Bio Farma. “Rencananya uji vaksin dimulai pertengahan atau akhir Juli 2020 sesuai kesiapan Bio Farma,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Para relawan akan disuntik vaksin CoronaVac dua kali secara bertahap sambil diperiksa untuk mengetahui efek dan dampak vaksin. Perulangan imunisasi itu, kata Kusnandi, karena jenis vaksinnya berasal dari virus Corona yang dimatikan, bukan dari kuman hidup.

Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Sinovac Biotech untuk mengembangkan CoronaVac. Sebelumnya mereka bermitra untuk penyediaan Inactivated Polio Vaccine (IPV) atau vaksin polio yang disuntikkan.

Kali ini bentuk kerja samanya diawali dengan uji klinis tahap ketiga. “Untuk melihat khasiat dan efek samping dari vaksin tersebut,” katanya lewat penjelasan tertulis, Rabu 24 Juni 2020.

Jika lolos uji, rencananya produk CoronaVac ini akan diproduksi dan ditujukan untuk pasar Indonesia. Bio Farma akan mengekspor seperti ke negara Asia Tenggara bila ada kelebihan kapasitas produksi. “Setidaknya produksi Bio Farma sekitar 100–250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun,” ujar Iwan. Soal harga belum terbuka, “Yang pasti tidak akan memberatkan masyarakat dan terjangkau.”

Target produksinya pada kuartal pertama 2021 dengan syarat uji klinis tahap ketiga dan audit Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) serta Nomor Izin Edan vaksin berjalan lancar.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

8 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya