Pakar WHO ke Cina untuk Identifikasi Sumber Zoonosis Covid-19
Reporter
Antara
Editor
Erwin Prima
Rabu, 8 Juli 2020 16:13 WIB
TEMPO.CO, Jenewa - Para pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir pekan ini akan berangkat ke Cina dalam rangka persiapan misi internasional untuk mengidentifikasi sumber zoonosis Covid-19, demikian disampaikan kepala WHO pada Selasa, 7 Juli 2020.
"Semua persiapan telah difinalisasi dan para pakar WHO akan melakukan perjalanan ke Cina akhir pekan ini untuk menyiapkan rencana ilmiah dengan rekan-rekan mereka dari Cina guna mengidentifikasi sumber zoonosis penyakit ini," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Tedros menjelaskan bahwa para pakar itu akan mengembangkan ruang lingkup dan kerangka acuan untuk misi internasional yang dipimpin WHO, yang bertujuan untuk memajukan pemahaman tentang hewan inang Covid-19 dan memastikan bagaimana penyakit ini menular antara hewan dan manusia.
"Mengidentifikasi asal mula penyakit virus yang muncul terbukti kompleks pada sejumlah epidemi terdahulu di berbagai negara. Serangkaian penelitian ilmiah yang terencana dengan baik akan memajukan pemahaman tentang reservoir hewan dan rute penularan #COVID19 ke manusia," kata Tedros di Twitter usai konferensi pers itu.
"Proses ini merupakan upaya yang terus berkembang yang dapat semakin mendorong penelitian ilmiah internasional dan kolaborasi global," cuit Tedros.
Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan dalam konferensi pers itu bahwa jawaban atas pertanyaan tentang sumber zoonosis suatu penyakit terkadang sulit diperoleh, seperti dalam kasus Ebola, MERS, dan SARS, yang memakan waktu cukup lama serta pendekatan multisektor yang cermat.
Dalam kasus Covid-19, Ryan mengatakan bahwa mengidentifikasi asal zoonosis dapat melibatkan berbagai hewan liar, hewan ternak, serta antarmuka antara hewan-hewan itu dan manusia.
"Memahami narasi dan jalur masuknya virus ini ke populasi manusia adalah hal yang sangat penting, tetapi proses untuk mendapatkan jawaban itu tidak selalu mudah," katanya.
XINHUA | ANTARA