Setelah 13 Tahun, Jepang Akan Rekrut Astronot Kembali pada 2021

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 25 Oktober 2020 07:30 WIB

Astronot AS, Kate Rubins (kiri), Kosmonot Rusia Anatoly Ivanishin (tengah), dan Astronot Jepang Takuya Onishi, yang merupakan anggota kru utama ekspedisi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), berjalan menuju pesawat luar angkasa Soyuz MS di Baikonur kosmodrom, Kazakhstan, Rusia, 7 Juli 2016. Tiga awak tersebutlah yang akan diterbangkan ke ISS. AP Photo

TEMPO.CO, Tokyo - Jepang akan merekrut para astronot potensial pada 2021, pertama kali sejak negara tersebut melakukan rekrutmen astronot pada 2008, tutur Menteri Ilmu Pengetahuan Jepang Koichi Hagiuda pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Rekrutmen tersebut bertujuan untuk mengirim astronot ke luar angkasa sebagai bagian dari proyek eksplorasi Bulan yang dipimpin Amerika Serikat (AS), lanjut Hagiuda.

"Kami akan mengumpulkan aplikasi sekitar tiap lima tahun mulai sekarang untuk mempertahankan satu kelompok astronot (dalam keadaan siap)," kata Hagiuda dalam konferensi pers.

Pemerintah Jepang akan mulai mengumpulkan aplikasi astronot sekitar musim gugur mendatang, dengan tujuan agar seorang warga negara Jepang bisa mendarat di Bulan untuk pertama kalinya di paruh kedua dekade 2020-an, papar Hagiuda.

Menurut laporan media setempat, tujuh astronot Jepang saat ini menjadi bagian dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang.

Advertising
Advertising

Saat badan tersebut mengadakan rekrutmen astronot terakhirnya pada 2008, rekor 963 orang pelamar mengirimkan aplikasi untuk pekerjaan ini dan tiga orang pria yang terpilih sudah diterbangkan ke luar angkasa.

Dalam waktu dekat, astronot veteran Soichi Noguchi (55) dijadwalkan meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pesawat antariksa Crew Dragon yang dikembangkan oleh manufaktur luar angkasa AS SpaceX.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

4 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

9 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

10 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya