Kalender Astronomi: 3 Fenomena di Pekan Pertama November

Rabu, 4 November 2020 14:28 WIB

Mebsuta. Kredit: The Sky Live

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengunggah kalender astronomi November 2020. Melalui media sosial Instagram, @pussaunsa_lapan, diumumkan bahwa akan ada tiga fenomena astronomi pada pekan pertama.

Tiga fenomena tersebut adalah okultasi mebsuta oleh Bulan terjadi pada 5 November, deklinasi maksimum utara Bulan, dan tripel konjungsi Merkurius-Venus-Spica. Berikut detail dari tiga fenomena itu:

1. Okultasi mebsuta oleh Bulan (5 November)

Mebsuta atau Epsilon Geminorium merupakan salah satu bintang bermagnitudo 3 yang terletak di konstelasi Gemini. Mebsuta akan mengalami okultasi oleh Bulan sejak pukul 23.44.02 WIB dengan durasi 69 menit di arah timur-timur laut mulai dari ketinggian 10 hingga 26 derajat di atas ufuk.

Fenomena ini dapat diamati dengan mata telanjang selama cuaca mendukung atau cerah. Untuk melihatnya, masyarakat bisa mencari tempat yang bebas polusi cahaya dan penghalang yang menghalangi pandangan.

Advertising
Advertising

2. Deklinasi maksimum utara Bulan

Bulan akan berada pada deklinasi maksimum utara pada pukul 02.29.53 WIB dengan jarak geosentris 394.568 km. Deklinasi maksimum utara bermakna Bulan terletak pada posisi paling utara dari ekuator langit (sebagaimana solstis Juni pada Matahari).

Deklinasi maksimum utara bulan kali ini adalah 24,8 derajat dengan ketinggian Bulan di Indonesia ketika kurminasi bervariasi antara 54,2 derajat (Pulau Rote) hingga 71,2 derajat (Pulau Weh). Ketika kulminasi, Bulan terletak di arah utara pada pukul 03.40 WIB. Bulan terletak di konstelasi Gemini dan berada di atas ufuk sejak pukul 22.00 WIB hingga 09.30 WIB dari arah timur-timur laut hingga barat-barat laut.

3. Tripel konjungsi Merkurius-Venus-Spica

Spica merupakan bintang paling terang di konstelasi Virgo, akan mengalami tripel konjungsi dengan Venus dan Merkurius mulai 6-11 November. Fenomena ini dapat dinikmati sejak pukul 04.45 WIB arah timur-menenggara. Pastikan cuaca cerah, bebas polusi cahaya, dan penghalang yang menghalangi pandangan.

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

24 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

28 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

30 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

30 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

31 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

44 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

52 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

26 Februari 2024

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya