Banyak Warga Terpapar Covid-19, Bangkalan Hentikan Belajar Tatap Muka SD-SMP

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 7 Desember 2020 06:27 WIB

Tim Satgas COVID-19 Bangkalan saat meninjau pelaksanaan KBM tatap muka terbatas di salah satu SMP di Kabupaten Bangkalan. Kredit: ANTARA/Abd Aziz

TEMPO.CO, Bangkalan - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menyusul makin banyaknya warga yang terkonfirmasi terpapar virus corona Covid-19.

"KBM tatap muka terbatas yang kami hentikan di delapan kecamatan, yakni di wilayah yang masuk kategori parah dalam penyebaran Covid-19," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Jupri Kora di Bangkalan, Minggu, 6 Desember 2020.

Pembelajaran tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu, menurutnya, telah dihentikan sejak tanggal 2 Desember 2020 hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Ia menjelaskan, kedelapan kecamatan itu antara lain Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah.

Jumlah total lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP yang dijadikan sampel uji coba KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu sebanyak 16 sekolah.

Advertising
Advertising

"Namun, karena perkembangan kasus semakin mengkhawatirkan, maka berdasarkan hasil rapat koordinasi, ditutup saja dulu, dan siswa kembali belajar secara daring," katanya.

Sebelumnya Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Pemkab Bangkalan Agus Sugiyanto Zein menyatakan, perkembangan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dalam sepekan terakhir memang cukup pesat, bahkan dalam sehari ada sebanyak 6 hingga 8 orang warga Bangkalan yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

"Atas dasar itu, maka Satgas Covid-19 merekomendasikan agar semua jenis kegiatan yang berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19 untuk sementara waktu dihentikan, demi untuk kebaikan bersama," katanya.

Salah satu media yang berpotensi bisa menyebabkan penularan adalah sekolah, sehingga sebagai bentuk antisipasi, Satgas Covid-19 Bangkalan menyarankan agar KBM tatap muka terbatas dihentikan.

Jumlah warga Bangkalan, Jawa Timur yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 hingga tanggal 5 Desember 2020 sebanyak 732 orang, dan sebanyak 606 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Tokoh publik yang juga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Bangkalan adalah Rektor Universitas Trunojoyo Bangkalan Dr Moh. Syarif.

ANTARA

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

13 hari lalu

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya