TEMPO.CO, Jakarta - CEO Xiaomi Lei Jun mengkonfirmasi bahwa Xiaomi Mi 11 yang dirilis hari ini, 28 Desember 2020, tidak akan dilengkapi dengan pengisi daya (charger). Dia menyebutkan bahwa lingkungan menjadi alasan untuk menghilangkan pengisi daya dari kotak penjualannya.
"Saya sadar keputusan ini mungkin tidak disetujui oleh banyak pelanggan kami," ujar dia lewat akun media sosial Weibo, 26 Desember 2020.
Sebelumnya, Apple meluncurkan jajaran iPhone 12 pada Oktober juga tanpa pengisi daya dan earphone dalam kotak dengan alasan yang sama. Tapi, lebih dari ituApple juga mendesain kemampuan isi ulang ponsel tanpa kabel (nirkabel) yang menjadikan charger hanya opsi tambahan.
Xiaomi sempat memberikan kritik keras keputusan Apple menjadikan charger hanya aksesoris tersebut, tapi sekarang justru mengikuti jejaknya.
Jauh sebelumnya, ketika Apple membuang jack headphone 3.5 mm, beberapa pembuat ponsel Android juga cepat mengejek keputusan raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu, tapi kemudian mengikutinya.
Jun juga menjelaskan desain kotak ritel ponsel yang bakal dirilis 28 Desember 2020 ini. Tidak hanya lebih tipis dibanding kotak ponsel dengan pengisi daya, tapi bertuliskan beberapa fitur Xiaomi Mi 11. Fitur itu di antaranya kamera 108 MP, layar Super AMOLED, Sertifikasi HDR10 +, dan audio Harman Kardon.
Sebuah video yang diposting oleh Jun menunjukkan kotak Xiomi Mi 11 yang memiliki teks bahasa Mandarin, diterjemahkan menjadi "Paket cahaya pada 2021". Ini menunjukkan smartphone Xiaomi di masa depan juga akan dikirimkan tanpa pengisi daya.
Hal itu tidak mengherankan, karena ini kemungkinan akan menjadi tren industri yang bergerak maju. Jadi bersiaplah untuk membeli pengisi daya secara terpisah untuk ponsel cerdas baru jika yang dimiliki saat ini tidak kompatibel.