Tingkat Efikasi Vaksin Sinovac Terbaru di Brasil 50,4 Persen

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 13 Januari 2021 06:35 WIB

Menteri Kesehatan negara bagian Sao Paulo Brasil, Jean Gorinchteyn, memegang sekotak vaksin Covid-19 CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech saat pesawat yang membawa kontainer dengan 5,5 juta dosis tiba di Bandara Internasional Viracopos, di Campinas, Brasil 24 Desember 2020.[REUTERS / Amanda Perobelli]

TEMPO.CO, Sao Paulo - Vaksin Sinovac hanya 50,4 persen efektif mencegah infeksi gejala dalam uji coba di Brasil, kata para peneliti pada hari Selasa, 12 Januari 2021, sebagaimana dilaporkan Reuters. Angka efikasi itu hampir tidak cukup untuk persetujuan peraturan dan jauh di bawah tingkat yang diumumkan minggu lalu.

Baca:
Jokowi akan Disuntik Vaksin Sinovac Pagi Ini, Disiarkan Langsung

Pada konferensi pers hari Selasa, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, pejabat negara bagian Sao Paulo dan peneliti dari Butantan Institute menjelaskan bahwa mereka membagi kasus dalam enam kategori: asimtomatik, sangat ringan, ringan, dua tingkat sedang, dan berat - dua yang pertama tidak memerlukan bantuan medis.

Angka 78 persen CoronaVac yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Sinovac Biotech Ltd itu dihitung dengan mempertimbangkan kasus ringan, sedang dan parah, kata para pejabat. Ketika kasus yang sangat ringan di antara 13.000 sukarelawan dimasukkan, angkanya adalah 50,4 persen - 167 terinfeksi pada kelompok plasebo, dan 85 pada kelompok vaksin.

“Vaksin menurunkan intensitas penyakit,” kata Ricardo Palacios, direktur medis Butantan. Lembaga penelitian lokal terkenal itu, yang menyumbang sebagian besar produksi vaksin Brasil secara keseluruhan, sedang mengembangkan suntikan dalam kemitraan dengan Sinovac.

Palacios mengatakan fakta bahwa tes dilakukan pada tenaga medis, yang sangat terpapar virus, dan bahwa dua dosis vaksin diberikan dalam selang waktu yang pendek, membantu menjelaskan tingkat yang lebih rendah. Termasuk kasus yang sangat ringan dalam hasil juga berdampak pada tingkat akhir, katanya.

Advertising
Advertising

“Kami menambahkan semua kemungkinan kesulitan,” katanya. "Ketika Anda mempersingkat waktu antara dosis, Anda menurunkan respons kekebalan."

Sebelumnya Reuters Senin telah melaporkan bahwa vaksin Sinovac memiliki tingkat efikasi di bawah 60 persen dalam uji coba tahap akhir di Brasil dengan mengutip sebuah situs web berita. Namun Butantan mengatakan hal itu sebagai spekulatif.

Pakar medis dan regulator mengkritik apa yang mereka sebut pengungkapan hasil studi yang tidak lengkap minggu lalu.

Dimas Covas, direktur pusat biomedis Butantan, yang menjalankan uji coba tahap akhir vaksin di Brasil, mengatakan analisis yang sedang berlangsung telah menghasilkan tingkat "kemanjuran umum" baru di samping "kemanjuran klinis" yang diumumkan minggu lalu.

Pada Kamis lalu, para peneliti Brasil mengatakan vaksin itu terbukti 78 persen efektif melawan kasus Covid-19 ringan dan sepenuhnya mencegah kasus yang parah. Tetapi spesialis independen menyerukan transparansi lebih lanjut tentang temuan dari uji coba Fase III vaksin Sinovac.

Indonesia memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin pada hari Senin berdasarkan data sementara yang menunjukkan efektif 65 persen.

Sumber: REUTERS | BLOOMBERG

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

35 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

38 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

41 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya