Dalam Sepekan, Volume Kubah Lava Gunung Merapi Berlipat Jadi 85 Ribu Meter Kubik

Selasa, 19 Januari 2021 18:35 WIB

Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 17 Januari 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas seismik Gunung Merapi pada periode Senin dinihari pukul 00:00-06:00 WIB secara visual. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terus berlipatnya volume kubah lava Gunung Merapi dalam fase erupsi saat ini.

Baca:
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Kilometer ke Kali Krasak

Jika sepekan lalu atau 13 Januari 2021 volume kubah lava baru Merapi khususnya yang berada di sisi barat daya masih terpantau 46 ribu meter kubik, maka pada awal pekan ini volumenya sudah menjadi 85 ribu meter kubik.

“Meski volume kubah lava ini bertambah namun ratenya (kecepatan pertumbuhannya) tergolong kecil, di kisaran 8 ribu meter kubik per hari,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Selasa 19 Januari 2021.

Kecepatan pertumbuhan dan volume kubah lava Merapi yang masih status Siaga ini penting sebagai salah satu indikator analisa BPPTKG dalam memetakan potensi daerah rawan bencana dampak erupsi.

Hanik membandingkan, kecepatan pertumbuhan kubah lava Merapi saat ini masih jauh dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan kubah lava erupsi-erupsi Merapi sebelumnya.

Advertising
Advertising

“Jika dirata-rata (saat fase erupsi) pertumbuhan kubah lava Merapi (kecepatan maksimumnya saat erupsi) bisa lebih dari 120 ribu meter kubik per hari, jadi 8 ribu meter kubik saat ini masih terbilang kecil,” ujar Hanik.

Ia membandingkan dengan erupsi Merapi beberapa waktu silam. Misalnya salah satu yang tercepat pertumbuhan kubah lava terjadi pada erupsi 2006 silam yang kecepatannya 70 ribu meter kubik per hari.

Hanik menuturkan, saat ini kondisi kubah lava di bagian tengah yang sempat diwaspadai ikut berkembang bersama kubah lava sisi barat daya juga belum terjadi.

Magma pun saat ini sudah di permukaan dan erupsi yang terjadi dominan tanpa letusan atau secara efusif. Sehingga yang jadi kewaspadaan saat ini tentu saja masih berupa guguran lava pijar dan awan panas.

“Saat ini kegempaan Merapi juga sudah sangat menurun, deformasi juga turun dari 21 cm per hari sekarang tinggal kurang 2 cm per hari,” ujarnya.

Hanik mengingatkan jika daerah potensi bahaya Merapi kini sedikit bergeser khususnya di wilayah sisi selatan sampai barat daya, meliputi Kali Kuning, Boyong, Bebeng , Krasak dan Kaliputih maksimal 5 kilometer dari puncak.

Dengan menurunnya akvitas Merapi, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan tetap waspada penuh.

“Sebab ancaman dampak erupsi itu berubah dari yang sebelumnya ke tenggara sekarang ke Kali Krasak dengan jarak luncuran lava paling jauh 1,8 km, “ ujar Joko.

Adapun pemukiman terdekat dari puncak saat ini adalah 6,5 sampai 7 kilometer. Seangkan zona rawan yang ditetapkan BPPTKG adalah 5 kilometer. “Maka kami tetapkan radius 3 kilometer dari puncak tetap tidak boleh ada aktivitas demi keamanan saat ini,” ujarnya.

Soal rencana pemulangan pengungsi Gunung Merapi dari barak, Joko menyatakan kemungkinan baru akan dilakukan usai selesainya kebijakan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM yang berlaku 11-25 Januari 2021.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

14 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

7 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

9 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

10 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya