Kematian Akibat Covid-19 di AS dalam 37 Hari Tembus 100 Ribu

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 8 Februari 2021 08:48 WIB

Dua orang pejalan kaki melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah korban meninggal Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 211,475 dikutip dari situs Worldometers.info. (Xinhua/Wang Ying)

TEMPO.CO, Washington - Lebih dari 100 ribu orang di Amerika Serikat (AS) telah meninggal akibat Covid-19 sejak 1 Januari 2021 seiring negara tersebut menggenjot peluncuran vaksin, menurut data dari Johns Hopkins University (JHU).

Baca:
Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Diawali 11.600 Tenaga Kesehatan

Amerika mencatat angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Hingga Sabtu sore, 6 Februari 2021, atau selama 37 hari di 2021, negara tersebut telah melaporkan hampir 26,9 juta kasus dengan lebih dari 461.700 kematian, menurut perhitungan real-time dari JHU.

Sebuah model virus corona yang berpengaruh memprediksi adanya kurang lebih 631.000 kematian akibat Covid-19 di AS per 1 Juni mendatang.

Menurut perkiraan terbaru dari Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan (IHME) di Universitas Washington, hasil tersebut bergantung pada peluncuran vaksin dan penyebaran varian Covid-19. Skenario terburuk melibatkan angka kematian hingga 703.000.

Meningkatkan pemakaian masker dari level saat ini, yaitu 77 persen, menjadi 95 persen dapat menyelamatkan 44.000 nyawa hingga 1 Juni nanti, menurut model tersebut.

Advertising
Advertising

Prediksi gabungan nasional dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperkirakan angka kematian baru akibat Covid-19 yang dilaporkan akan turun selama empat pekan ke depan, dengan 11.300 hingga 22.600 kematian baru yang diprediksi akan dilaporkan pada pekan yang berakhir 27 Februari mendatang.

Prediksi gabungan nasional itu memperkirakan total 496.000 hingga 534.000 kematian akibat Covid-19 akan dilaporkan per 27 Februari.

Jumlah kasus Covid-19 dan pasien rawat inap menurun dari lonjakan yang terjadi baru-baru ini di seluruh wilayah AS, tetapi para pakar kesehatan memperingatkan bahwa galur virus corona yang lebih menular dapat mengancam kemajuan yang telah dicapai dan kembali mengakibatkan lonjakan.

Saat ini AS melaporkan rata-rata lebih dari 124.000 kasus baru dan lebih dari 3.200 kematian setiap harinya, menurut data CDC.

Kampanye vaksinasi nasional yang diluncurkan Presiden AS Joe Biden menargetkan pemberian 100 juta dosis vaksin virus corona dua tahap dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Biden menyerukan pendirian 100 pusat vaksinasi massal di seantero AS dalam kurun waktu sebulan.

Hingga Jumat, lebih dari 59,3 juta dosis vaksin Covid-19 telah didistribusikan di seluruh AS, tetapi baru sekitar 39 juta dosis telah diberikan kepada warga, menurut data CDC.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

5 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

9 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

10 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

13 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

13 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

16 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

17 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

18 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

20 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya