Google Luncurkan Program Bangkit 2021, Targetkan 3.000 Mahasiswa

Senin, 15 Februari 2021 22:23 WIB

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit

TEMPO.CO, Jakarta - Google meluncurkan edisi baru dari Bangkit, program pengembangan karier yang dirancang melalui kemitraan dengan Dirjen Dikti Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Program pelatihan machine learning pertama di Indonesia ini diadakan perdana tahun lalu dan menarik minat yang tinggi.

Baca:
Mode Gelap untuk Google Search Desktop Diluncurkan

Tahun ini, Bangkit akan menambah kuota peserta hingga 3.000 mahasiswa secara nasional. Program akan ditawarkan melalui inisiatif Kampus Merdeka dari Kemendikbud.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menerangkan, sebelum memulai Bangkit yang pertama pada 2020, Google ditantang Mendikbud Nadiem Makarim untuk memperbesar cakupan program ini dan membuatnya lebih inklusif. “Tahun lalu kami menerima 300 peserta, hanya satu dari sepuluh pendaftar,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Februari 2021.

Akhirnya, Randy menjelaskan, meskipun aktivitas berjalan di tengah pandemi, ada sebanyak 219 atau 73 persen dari peserta berhasil menyelesaikan program. Menurutnya, banyak sekali lulusan Bangkit pertama yang memberi tahu bahwa dengan menyelesaikan program ini, prospek mereka untuk mendapatkan pekerjaan jadi sangat meningkat.

Karena itu, kata dia, Google memutuskan untuk menjawab tantangan Nadiem. “Dan memulai sebuah kurikulum yang jauh lebih ambisius serta terfokus, terpadu, dan menantang bagi 3.000 peserta. Sepuluh kali jumlah tahun lalu,” kata Randy.

Advertising
Advertising

Selain kurikulum machine learning, Bangkit 2021 akan menawarkan dua rangkaian kursus lain. Tujuannya agar mahasiswa dapat lebih siap untuk memulai karier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan komputasi cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Dalam setiap rangkaian kursus, peserta juga akan mengasah keterampilan penting yang bermanfaat seperti design thinking, kepemimpinan, serta keterampilan komunikasi dan presentasi. Semua mahasiswa yang menyelesaikan program intensif ini akan berhak mendapatkan voucher ujian sertifikasi sesuai dengan rangkaian kursus masing-masing.

Asia Pacific Education Programs Lead di Google William Florance menjelaskan, Google mengundang 3.000 pendaftar yang paling memenuhi syarat dan paling bermotivasi dari seluruh Indonesia. “Mereka mewakili sekitar 250 universitas dari setiap sudut Indonesia, dan hanya setengahnya saja yang datang dari kota-kota terbesar,” tutur dia.

Bangkit berkolaborasi dengan 15 partner universitas tahun ini, dan mahasiswa yang terpilih akan memulai program pembelajaran online pada Februari 2021. Di akhir semester, 15 tim project akhir akan dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk melalui hibah inkubasi dan dukungan dari universitas partner Bangkit yang ditunjuk.

Peserta yang menyelesaikan program akan memenuhi syarat untuk mendapatkan 20 SKS (apabila disetujui universitas peserta). Kemudian setelah lulus dari program, peserta akan diundang ke sebuah bursa kerja virtual yang akan memberi mereka akses untuk mendapatkan kesempatan kerja eksklusif di perusahaan terkemuka Indonesia.

“Selain itu, tidak kurang dari 30 persen di antara mereka adalah perempuan, angka yang bahkan melebihi jumlah tahun lalu yang sudah sangat tinggi, yaitu 26 persen,” tutur Florance.

Florance yang juga perancang program Bangkit menerangkan, tahun ini untuk mendukung ambisi Menteri Nadiem dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih inovatif, Google membuka program University Innovation Fellows. “Dari Stanford untuk Indonesia di bawah payung Bangkit,” kata dia.

Dalam Program University Innovation Fellows memberdayakan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di kampus masing-masing. Peserta program merupakan komunitas global yang memimpin gerakan untuk memastikan semua mahasiswa memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang kompleks.

Menurut Florance, para mahasiswa pemimpin dari kampus-kampus di seluruh dunia akan menciptakan peluang untuk membantu teman-teman mereka membangun kepercayaan diri dalam berkreasi. “Termasuk kemampuan bertindak dan kerangka pikir kewirausahaan agar dapat mengatasi tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujar dia.

Mahasiswa yang menuntaskan Bangkit dengan baik dan menunjukkan karakteristik yang diinginkan akan dicalonkan Google mengikuti program University Innovation Fellows (UIF). Setiap universitas partner akan menominasikan hingga empat peserta dan, nantinya pada 2021, Indonesia akan diwakili 60 peserta dalam Komunitas UIF Global yang siap untuk memberikan kontribusi inovatif di kampus mereka di seluruh tanah air.

Berita terkait

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

7 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

10 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

16 jam lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

16 jam lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

18 jam lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya