Gunung Merapi Masih Cukup Aktif, Ada Asap Sulfatara dan 32 Kali Lava Pijar

Jumat, 19 Februari 2021 16:18 WIB

Asap sulfatara mengepul disertai guguran material vulkanik dari puncak gunung Merapi di foto dari Desa kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 20 Januari 2021. Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melalui situs resminya menyatakan Gunung Merapi sudah mengalami erupsi sejak 4 Januari 2021 berupa erupsi efusif yaitu guguran lava pijar dan awan panas sejauh maksimal 1.800 meter. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi masih terus menggeliat. Gunung api itu bahkan cukup aktif dalam rentang 18 jam terakhir sejak Kamis petang hingga Jumat siang, 18-19 Februari 2021.

Dalam tiga periode 6 jam mulai Kamis pukul 18.00-24.00 hingga Jumat pukul 00.00-12.00 WIB, Merapi memuntahkan guguran lava pijar sebanyak 32 kali dengan arah seluruhnya ke barat daya. Guguran lava pijar intens itu terdiri dari 10 kali pada periode Kamis dan 22 kali pada periode Jumat.

"Jarak guguran lava pijar 700-1.200 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida Jumat 19 Februari 2021.

BPPTKG, dia menegaskan, masih menetapkan Merapi dalam status Siaga sampai hari ini. Pada Jumat pagi pula gunung yang dikenal dengan tipe letusan efusif tersebut terlihat mengeluarkan asap sulfatara putih, intensitas tebal, dan tinggi sekitar 400 meter di atas puncak.

"Emisi asap sulfatara merupakan kejadian yang biasa terjadi di gunung api aktif. Asap putih menunjukkan komposisi gas yang dominan adalah uap air," kata Hanik menerangkan.

Advertising
Advertising

Potensi bahaya masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca juga:
Awan Panas Gunung Merapi Merusak Hutan Primer

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan tetap mewaspadai bahaya banjir lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Hanik.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

13 hari lalu

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

18 hari lalu

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

27 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

27 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

34 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya