Setahun Covid-19, IDI: Kepercayaan terhadap Pemerintah Harus Ditingkatkan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 2 Maret 2021 05:59 WIB

Ketua Umum terpilih PB IDI Adib Khumaidi. Kredit: ANTARA/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah harus ditingkatkan setelah setahun pandemi Covid-19 melanda negeri ini.

Baca:
Dokter Paru: Penderita Covid-19 Harus Banyak Minum Air Putih

"Yang paling penting sekarang yang harus dimunculkan adalah trust (kepercayaan), trust masyarakat kepada pemerintah harus ditingkatkan. Di awal pandemi ada beban permasalahan itu yang kemudian sekarang dicoba diperbaiki, memang masih membutuhkan waktu," ujar Ketua Terpilih IDI Adib Khumaidi ketika dihubungi di Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.

Dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menurut dia, pemerintah harus dapat melibatkan organisasi-organisasi profesi di dalam membuat suatu kebijakan dan strategi dalam penanganan pandemi.

Kemudian, lanjut dia, memberikan informasi yang transparan dan informatif kepada masyarakat. Dan terus berupaya mendorong masyarakat untuk menerapkan dan patuh melaksanakan protokol kesehatan.

Setahun pandemi ini, ia mengakui, tren kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah cenderung meningkat. "Kalau kita lihat dalam tren memang kepercayaan masyarakat kepada pemerintah mulai naik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Meningkatnya kepercayaan masyarakat itu, menurut Adib, dapat dijadikan momentum untuk merangkul seluruh komponen atau organisasi di masyarakat dalam rangka menangani pandemi bersama-sama.

"Ini tren positif yang harus dijaga benar, dan program-program pemerintah harus dilakukan dengan upaya-upaya semaksimal mungkin dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat," katanya.

Di samping itu, Adib juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki empat strategi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi," ujarnya.

Strategi kedua, lanjut dia, mempersiapkan sistem kesehatan nasional, yakni dengan membentuk klustering rumah sakit yang memang difokuskan untuk penanganan Covid-19, namun tetap juga memperhatikan penanganan yang non Covid-19.

Strategi ketiga dalam penanganan pandemi Covid-19, Adib menambahkan, yakni memperkuat industri teknologi dan kesehatan. Dan strategi keempat, yakni memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal.

ANTARA

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

55 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya