Mengejutkan, Studi ANU Sebut Komodo Berasal dari Australia

Selasa, 2 Maret 2021 08:33 WIB

Komodo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru yang dilakukan Australian National University mengungkap sejarah dari kadal raksasa, Komodo. Studi itu menunjukkan, meskipun terkenal di Indonesia, komodo kemungkinan berasal dari Australia, seperti yang diprediksi oleh temuan fosil sebelumnya.

Baca:
Komodo Nyaris Memangsa Balita, Kampung Komodo Akan Dipagari

Komodo terkenal karena ukuran dan keterampilan berburunya, dengan panjang mencapai hingga tiga meter. Mereka memangsa kerbau, rusa, bahkan sesekali manusia. Tapi bukan itu saja yang membedakannya.

Penulis utama studi, Carlos Pavón Vázquez menerangkan, di Australia terdapat biawak pasir yang merupakan spesies kadal yang berbeda—nenek moyang dari biawak pasir adalah sejenis goanna. Biawak pasir hanya ditemukan di Australia dan selatan Papua Nugini, sedangkan komodo hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia.

Agar mereka bisa kawin, mereka pasti pernah hidup bersama beberapa waktu lalu. Ini adalah bukti jelas pertama dari jenis kawin silang, yang dikenal sebagai hibridisasi, dan terjadi pada biawak liar.

“Data kami mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia sebelum punah di sini,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Menurutnya, studi ini membuktikan hibridisasi bisa memiliki efek jangka panjang. Dalam kasus ini terjadi jutaan tahun yang lalu, tapi tanda-tandanya masih ada di monitor pasir. Mereka memiliki lebih banyak kesamaan dengan komodo.

Pavón Vázquez menjelaskan bersama dengan bukti fosil sebelumnya dari Queensland, bukti ini mengguncang apa yang diketahui tentang biologi komodo selama ini. Sebelumnya, kata dia, diasumsikan bahwa komodo adalah contoh yang baik dari apa yang para ahli biologi sebut sebagai aturan pulau—dengan hewan yang lebih kecil tumbuh lebih besar di lingkungan pulau.

“Tapi temuan kami menawarkan bukti yang lebih kuat bahwa komodo sudah berukuran besar ketika berasal dari Australia,” katanya.

Dia juga menggunakan berbagai jenis data untuk untuk mendeteksi hibridisasi. Menurutnya, hal itu penting karena ketika terjadi jutaan tahun lalu sulit untuk dideteksi. “Sekarang kita bisa tahu dengan melihat morfologi dan gen hewan itu,” tutur dia.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Systematic Biology. Pavón Vázquez menerangkan semakin banyak yang diketahui tentang biologi komodo, maka akan semakin baik juga untuk melindunginya dari ancaman di masa depan. “Baik dari manusia maupun lingkungan,” ujar dia menambahkan.

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

17 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

20 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

21 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya