Manajer Tim Riset Vaksin Sinovac Klarifikasi 95 Relawan Terpapar Covid-19

Selasa, 23 Maret 2021 13:23 WIB

Petugas medis menyiapkan vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan saat Vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Kamis 28 Januari 2021. Kota Solo menerima 15.500 dosis vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin tahap pertama. ANTARA FOTO/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tim Riset Vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Eddy Fadlayana memberi klarifikasi soal 95 orang relawan uji klinis yang terpapar Covid-19.

Baca:
Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Positif Covid-19 Jadi 95 Orang

Menurutnya, angka 95 itu belum valid. “Jumlah 95 itu baru data-data kasar yang belum diverifikasi,” katanya, Selasa, 23 Maret 2021.

Sebelumnya, Ketua Tim Riset itu Kusnandi Rusmil, mengatakan ada 95 orang relawan yang terpapar Covid-19. Namun tidak dijelaskan rinci berapa jumlah relawan yang terpapar dari kelompok vaksin dan plasebo.

Pada laporan hasil uji vaksin tiga bulan sebelumnya, tim menyampaikan ada 25 orang relawan yang terpapar Covid-19. Rinciannya tujuh relawan yang mendapat vaksin, 18 lainnya yang disuntik plasebo atau berisi air.

Eddy mengatakan, relawan uji klinis ada yang dilaporkan terpapar Covid-19 dalam perjalanan riset yang dimulai Agustus 2020. Semua data laporan kasus Covid-19 di kalangan relawan itu hingga kini masih dikumpulkan. Langkah selanjutnya, kata Eddy, laporan kasus Covid-19 itu diperiksa.

Advertising
Advertising

“Dari pemeriksaan fisiknya apa yang didapatkan benar enggak, nanti cek lagi ke dokter yang memeriksanya, periksa hasil labnya, itu kan belum semua,” ujarnya. Tim melibatkan dokter spesialis penyakit dalam untuk menentukan apakah relawan benar terpapar Covid-19 atau tidak.

Proses klarifikasi laporan kasus Covid-19 pada relawan uji vaksin Sinovac itu dilakukan secara bertahap sejak pekan lalu. Pemeriksaan laporan kasus itu seiring pembukaan data secara personal ke relawan, apakah termasuk kelompok penerima vaksin atau bukan dalam uji vaksin selama ini.

Jadi, menurutnya, sekarang belum jelas berapa orang relawan uji vaksin Sinovac di Bandung yang terkonfirmasi Covid-19. “Belum dibuka kan baru sebagian buka data relawan, makanya 95 itu nggak punya nilai apa-apa,” ujar Eddy.

Pembukaan data relawan itu juga akan digunakan untuk mengukur efikasi vaksin. Caranya dengan membandingkan berapa relawan kelompok vaksin dan plasebo yang terpapar Covid-19. Hasil akhir riset selama 6 bulan, kata Eddy, termasuk antibodi dan efikasi vaksin targetnya akan dibuat laporannya pada Mei mendatang.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya