Xiaomi Resmikan Pabrik di Istanbul, Ini Kata Erdogan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 30 Maret 2021 16:19 WIB

Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mustafa Varank memegang ponsel pintar Xiaomi bersama para pegawai pabrik Xiaomi di Istanbul, Turki, pada 6 Maret 2021. Kredit: Xinhua/Kementerian Perindustrian dan Teknologi Turki

TEMPO.CO, Istanbul - Raksasa teknologi asal Cina, Xiaomi, pada Senin, 29 Maret 2021, meresmikan pabrik barunya di kota terbesar Turki, Istanbul, demikian dilansir kantor berita pemerintah Turki, Anadolu.

Baca:
Silicon Valley di Indonesia Jadi Kenyataan? Batam, Malang, Kulon Progo Bersiap

Dalam pesan yang dikirim ke upacara peresmian itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Xiaomi atas investasinya di negara tersebut, menurut Anadolu.

"Turki, yang berada di titik pertemuan antara Eropa dan Timur Tengah, dengan percaya diri menjadi basis produksi untuk produsen ponsel pintar," kata Erdogan seperti dikutip oleh Anadolu.

Xiaomi akan menciptakan peluang kerja bagi sekitar 2.000 orang di pabriknya, yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar lima juta unit ponsel pintar, kata pemimpin Turki itu.

Menurut Erdogan, negaranya terbuka untuk permintaan dari semua perusahaan yang berinvestasi yang berniat mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) serta desain di Turki.

Advertising
Advertising

Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan turut menyampaikan ucapan selamat kepada Xiaomi atas pabrik barunya dalam sebuah pesan video yang dikirim ke upacara tersebut.

"Teknologi dan penciptaan nilai tambah terletak di jantung perspektif pertumbuhan Turki. Oleh karena itu, dalam hal ini, tidak mengherankan jika sebuah perusahaan teknologi penting seperti Xiaomi memilih negara kami sebagai basis produksi," kata Pekcan seperti dikutip Anadolu.

Dia juga menekankan bahwa Turki menawarkan kepada para investornya kemungkinan untuk melakukan perdagangan bebas di pasar senilai US$ 23,4 triliun, yang mencakup 27 persen ekonomi dunia.

Awal Maret lalu, Xiaomi telah memulai produksi uji coba di pabrik yang didirikan dengan pemasok global Salcomp yang berbasis di Finlandia.

Xiaomi menjadi merek ponsel pintar terlaris di Turki pada kuartal ketiga 2020, yang meliputi Juli, Agustus, dan September, menurut Teknosafari, platform berita teknologi daring. Produsen ponsel pintar asal Cina, OPPO, juga telah memulai uji produksi di pabriknya di Turki bulan ini.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

7 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

14 jam lalu

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

Xiaomi 14 SE, yang dikabarkan bakal diluncurkan di India pada Juni 2024, bisa jadi merupakan rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

1 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya