Emisi Karbon dari Bitcoin Mining di Cina Diprediksi Memuncak 2024

Reporter

Terjemahan

Minggu, 11 April 2021 08:13 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Laju peningkatan emisi karbon dari aktivitas menambang bitcoin (bitcoin mining) di Cina sangat cepat. Tingkat emisinya tak akan lama lagi diperkirakan bakal setara dan bahkan melampaui emisi total tahunan dari negara-negara di Eropa.

Analisis dari Guan Dabo dkk di Tsinghua University di Beijing, Cina, memperkirakan total emisi karbon dari bitcoin mining di Cina akan memuncak pada 2024. Saat itu diprediksi polutan karbon yang dilepas ke atmosfer Bumi sekitar 130 juta ton hanya dari aktivitas bitcoin. Angka ini lebih tinggi daripada emisi karbon tahunan negara-negara seperti Italia dan Republik Cek.

Baca juga:
Mengenal NFT, di Balik Booming Barang Koleksi Digital

Pada 2024 nanti, bitcoin mining di Cina diperhitungkan akan membutuhkan energi sebesar 297 terawatt-jam atau setara sekitar 5,4 persen emisi karbon dari pembangkitan listrik nasional Cina. Seperti diketahui, penambangan bitcoin adalah proses memelihara jaringan bitcoin dan juga bagaimana coin baru bisa diciptakan atau didapat.

Proses itu kini tak cukup lagi hanya menggunakan komputer biasa tapi semakin bergantung pada jaringan komputer yang kuat. Mereka, para penambang dan jaringan komputernya, berpacu memecahkan teka teki matematika, kalkulasi kriptografi, dengan penambang pertama yang berhasil memproses serangkaian transaksi yang sudah diverifikasi akan menerima bitcoin-nya.

Advertising
Advertising

Jumlah bitcoin yang diberikan untuk aktivitas ini dipangkas separuh setiap empat tahun. Kalkulasi kriptografi pun telah semakin rumit dan memerlukan kemampuan komputerisasi yang semakin tinggi pula untuk bisa memecahkannya. Itu artinya ongkos untuk jaringan komputer dan listrik untuk mengoperasikannya juga bertambah besar.

Guan Dabo dan timnya memprediksi emisi karbon dari aktivitas ini bakal memuncak pada 2024. Pada saat itu, seluruh ongkos penambangan bitcoin--yakni investasi peralatan komputasi dan biaya listrik--melampaui penghargaan finansial yang diterima dari penjualan bitcoin hasil penambangan.

Dalam perhitungannya, tim peneliti itu menggunakan proyeksi finansial selain juga analisis emisi karbon untuk memodelkan jejak emisi di Cina. Memasukkan pula ke dalamnya faktor-faktor seperti lokasi.

"Apakah Anda di Shanghai, Beijing, atau tempat lainnya? Ini berpengaruh karena menentukan penggunaan jenis listriknya," kata Guan. "Secara keseluruhan, dari seluruh aktivitas bitcoin mining di Cina, 40 persennya didukung listrik dari batu bara."

Para penambang bitcoin di Beijing atau bagian lain di Cina sebelah utara sangat mungkin menggunakan listrik dari pembangkit tenaga batu bara. Sedang di provinsi-provinsi sebelah selatan--terutama Guizhou, Yunnan and Sichuan–di banyak wilayahnya memiliki pasokan dari pembangkit listrik tenaga air.

Baca juga:
Akun Twitter Joe Biden, Obama, Musk Dipakai Penipuan Bitcoin

"Mengacu kepada komitmen Cina untuk non emisi karbon pada 2060, butuh implementasi regulasi untuk reduksi emisi karbon dari bitcoin mining dan sektor darurat masa depan," kata Guan yang hasil kalkulasi timnya itu dipublikasikan dalam jurnal Nature terbit 6 April 2021.

NEW SCIENTIST

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

9 jam lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

10 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

15 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

16 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya