Zyrex Laporkan Peningkatan Penjualan 74 Persen, Dampak Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 26 April 2021 15:11 WIB

Zyrex Chromebook M432. Kredit: Zyrex

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan komputer PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk (Zyrex) melaporkan peningkatan penjualan sebesar 74 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp 126,8 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 223,4 miliar di tahun 2020.

Peningkatan penjualan turut meningkatkan laba bersih tahun berjalan sebesar 341,6 persen dari Rp 8,24 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 36,37 miliar di tahun 2020. Adapun laba bersih per saham atau earning per share (EPS) di tahun 2020 sebesar Rp 48,87, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 16,81.

“Meningkatnya kinerja keuangan ini terjadi karena kebiasaan baru Work From Home (WFH) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020,” ujar ujar Timothy Siddik selaku Direktur Utama Perseroan, dalam keterangan tertulis, Senin, 26 April 2021.

Menurut Timothy, maraknya kebiasaan baru WFH dan PJJ, mengakibatkan pertumbuhan permintaan laptop dan komputer tablet khususnya bagi pada siswa-siswi.

Saat ini, tambahnya, Indonesia memiliki 45 juta siswa-siswi dari SD sampai SMA/SMK, namun jumlah kepemilikan laptop secara individu masih sangat rendah. “Oleh karena itu, Perseroan juga turut mendukung meningkatkan kepemilikan laptop untuk siswa tersebut dengan menawarkan laptop yang terjangkau melalui program #siswaTOP, Satu Siswa Satu Laptop,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebagai merek lokal, Perseroan juga berada dalam momen yang sangat positif dengan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang disuarakan oleh Presiden Joko Widodo. "Gerakan tersebut juga dituangkan melalui Keputusan Presiden no. 12 tahun 2021 yang menyatakan bahwa Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri,” ujarnya.

Pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 telah melampaui target dan ekspektasi Perseroan dengan luar biasa dengan pertumbuhan Penjualan dan Laba Bersih yang signifikan. Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan 2020 tersebut, Perseroan menargetkan pertumbuhan Penjualan dan Laba Bersih sekitar 50 persen dan 20 persen di tahun 2021.

Salah satu produk unggulan yang baru adalah Laptop tipe Google Chromebook yang telah secara resmi diluncurkan pada tanggal 12 April 2021 lalu. Zyrex Chromebook M432 dan Zyrex Chromebook 360 telah mendapati nilai penjumlahan TKDN + BPM melebihi 40 persen sehingga menjadikan produk wajib di pengadaan barang di kementerian/lembaga/perangkat daerah sesuai Perpres No. 12 Tahun 2021.

Baca:
Zyrex Perkenalkan Google Chromebook untuk Siswa Indonesia

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

1 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

5 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya