Telkomsel Sebut Jaringan Internet di Papua Mati Karena Perbaikan Kabel Optik
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Rabu, 5 Mei 2021 05:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua, Adi Wibowo, mengatakan jaringan internet Telkomsel yang mati di Papua, khususnya di Kota dan Kabupaten Jayapura, disebabkan adanya perbaikan kabel optik bawah laut.
“Ada pemeliharaan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) PT Telkom ruas Biak-Sarmi pada Jumat, 30 April 2021,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Mei 2021.
Telkomsel bersama dengan PT Telkom Indonesia menerangkan, pihaknya akan mempercepat pemulihan pelayanannya dengan jangka waktu mengikuti standar acuan service level agreement dan mean time to repair yang berlaku di Telkom Group.
Hingga saat ini, pelanggan masih dapat menggunakan layanan telepon dan SMS, tapi untuk akses layanan data internet masih belum optimal.
“Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan sekitarnya,” tutur Adi.
Menurut Adi, pihaknya mengapresiasi kepercayaan pelanggan untuk tetap setia menggunakan layanan Telkomsel dan akan berkomitmen memberikan yang terbaik dengan selalu berupaya menjaga kualitas layanan dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara umum.
“Untuk informasi dan solusi layanan Telkomsel lainnya, pelanggan dapat mengunjungi titik layanan GraPARI atau menghubungi Call Center 188,” kata Adi.
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan layanan telepon dan SMS sudah kembali normal pada hari yang sama, tepatnya pukul 22.45 WIB. Sementara, layanan data baik fixed maupun mobile broadband masih dalam proses pemulihan kualitas layanan secara bertahap.
Pihaknya akan mengoptimalkan kapasitas satelit, sistem komunikasi radio IP terestrial, dan juga dukungan dari infrastruktur lainnya termasuk pemanfaatan jaringan Palapa Ring Timur untuk pemulihan layanan internet. “Kami akan mengupayakan percepatan agar kualitas layanan bisa segera kembali normal,” ujar Pujo.
Baca:
Teknik Fotografi Ini Ungkap Detil Batuan Hajar Aswad