Mengenal Shiba Inu, Anjing Ras Asal Jepang Jadi Ikon Mata Uang Crypto Dogecoin

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Mei 2021 17:06 WIB

Dogecoin. The Independent

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi uang kripto telah melonjak khususnya bagi para investor dan trader yang menggunakan uang kripto jenis Dogecoin. Kapitalisasi pasar Dogecoin saat ini sebesar US$ 89,7 miliar dan sudah melebihi perusahaan induk Snapchat Snap Inc, General Motors Company, Ford Motor Company, Roku Inc, dan DoorDash, Inc.

Untuk di Indonesia sendiri, melalui Indodax, Pergerakan cryptocurrency atau mata uang crypto, mengalami lonjakan harga hingga menyetuh angka Rp 10.946 per Dogecoin. Nominal ini menjadi yang tertinggi di levelnya. Selain itu volume penjualannya juga paling banyak di Indodax, mencapai Rp 2 triliun pada 5 Mei 2021.

Pertanda naiknya pembelian Dogecoin setelah Elon Musk, CEO Tesla memberikan cuitan di akun Twitter pribadinya. “The Dogefather. SNL (Saturday Night Live) May 8,” tulis Musk. Hal ini yang mendokrak harga DOGE pekan lalu. Selain itu, Dogecoin mengalami perubahan 43.15 persen. Sebelumnya DOGE hanya mengalami perubahan 9 persen saja.

Naiknya penjualan Dogecoin saat ini memiliki sejarah yang unik, terutama di dunia cryptocurrency. Dogecoin untuk pertamakalinya dibuat oleh dua orang insinyur yang memiliki keahlian di bidang perangkat lunak. Mereka adalah Billy Markus dari IBM atau International Business Machines Corporation dan Jackson Palmer dari Adobe, pada 2013 lalu. Mereka ingin membuat mata uang digital peer-to-peer yang dapat menjangkau demografis yang lebih luas daripada Bitcoin.

Yang paling menyita perhatian bagi peminat uang crypto terhadap DOGE yaitu, logo pada koinnya yang menampilkan seekor anjing. Anjing yang terdapat pada logo itu merupakan jenis anjing yang berasal dari Jepang, Shiba Inu. Untuk penetapan logo ini, mereka mengambilnya dari meme yang disebut Doge.

Advertising
Advertising

Shiba Inu merupakan salah satu ras anjing yang paling terkenal di Jepang. Anjing ini merupakan tipe anjing dengan ukuran tubuh sedang. Untuk Shiba Inu Jantan, memiliki tinggi badan sekitar 38 cm hingga 41 cm dan untuk betina memiliki tinggi badan 35 cm hingga 38 cm.

Anjing yang memiliki kemiripan genetik dengan serigala ini merupakan salah satu anjing yang sudah ada sejak zaman dahulu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan sisa-sisa anjing seukuran Shiba yang menghuni kawasan Jimon-jin sejak 14.500 SM sampai 300 M. Shiba Inu juga diperkirakan sebagai perkawinan silang antara anjing di luar Jepang dengan Anjing di Jimon-Jin.

Salah satu hal yang membuat Shiba Inu dapat bertahan hingga sekarang yaitu, kemampuannya beradaptasi dengan alam dan menembus semak belukar. Hal ini pula yang membuat Shiba Inu kerap dijadikan anjing pemburu, selain mampu menembus semak belukar, anjing ini memiliki tubuh yang ramping. Faktor tersebut memudahkan Shiba Inu ketika sedang berburu.

Shiba Inu yang menjadi maskot mata uang crypto Dogecoin, ini menjadi salah satu dari 7 ras anjing yang paling dilindungi di Jepang. Hal inilah yang membuatnya ditunjuk sebagai pusaka nasional Jepang (tennen kinen butsu) sejak 16 Desember 1936. Shiba Inu juga hampir punah pada perang dunia II karena virus dan ledakan bom atom.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Ini 2 Mata Uang Digital Selain Bitcoin Dogecoin Berlogo Anjing Shiba Inu


Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

8 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

12 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

14 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

18 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

19 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya