Update Covid-19: 1 Miliar Suntikan Vaksin di Cina, 500 Ribu Kematian di Brasil

Senin, 21 Juni 2021 05:55 WIB

Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 rekombinan (vektor adenovirus tipe 5), yang hanya memerlukan satu suntikan, kepada seorang warga di lokasi vaksinasi sementara di Distrik Haidian, Beijing, ibu kota Cina, Kamis, 20 Mei 2021. (Xinhua/Ren Chao)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengumumkan telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 ke satu miliar dalam upaya pencegahan pandemi. Angka tersebut paling besar di dunia dalam program vaksinasi saat ini.

“Tonggak sejarah vaksin Cina datang setelah jumlah suntikan yang diberikan secara global melewati 2,5 miliar pada hari Jumat, 18 Juni 2021,” menurut hitungan sumber resmi, seperti dikutip Medical Xpress, Minggu, 20 Juni 2021.

Tetapi upaya vaksinasi raksasa Asia itu awalnya dimulai dengan lambat setelah perjuangan yang berhasil melawan virus meninggalkan sedikit rasa urgensi untuk disuntik. Kurangnya transparansi dan skandal vaksin sebelumnya juga menyebabkan resistensi di antara banyak warga.

Pihak berwenang telah menetapkan target ambisius untuk memvaksinasi 40 persen dari hampir 1,4 miliar penduduk Cina pada akhir bulan ini. Beberapa provinsi menawarkan vaksin gratis untuk mendorong orang menyingsingkan lengan baju mereka.

Penduduk di provinsi Anhui tengah, misalnya, telah diberikan telur gratis, sementara beberapa yang tinggal di Beijing telah menerima kupon belanja.

Advertising
Advertising

Namun, keberhasilan Cina melawan virus sangat kontras dengan Brasil, yang pada Sabtu menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang melampaui setengah juta kematian akibat Covid-19. Upaya vaksinasi berjalan lambat dengan hanya 11 persen dari populasi Brasil yang diinokulasi karena gelombang infeksi ketiga menyebar ke seluruh negara.

Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang sebelumnya mengecam vaksin, telah berjanji untuk mengimunisasi seluruh populasi pada akhir tahun—sesuatu yang dianggap tidak mungkin oleh para ahli. Dia telah dikritik karena meremehkan penyakit sejak awal, menentang tindakan lockdown, dan beberapa hal lainnya.

Pada Sabtu, 19 Juni 2021, ribuan orang Brasil kembali turun ke jalan untuk memprotes penanganannya terhadap pandemi. "Posisinya (Bolsonaro) tentang Covid-19 dan penyangkalannya tidak masuk akal. Dia telah meninggalkan kenyataan dan akal sehat," kata Robert Almeida, fotografer berusia 50 tahun yang berbaris di Rio de Janeiro.

Di India, ada juga kekhawatiran bahwa orang-orang tidak menanggapi ancaman Covid-19 dengan cukup serius, hanya beberapa minggu setelah krematorium beroperasi sepanjang waktu untuk menangani korban virus. Para dokter khawatir India akan lengah lagi terlalu dini karena pusat perbelanjaan dan pasar kembali ramai dengan pelanggan.

Pandemi ini juga membayangi Olimpiade Tokyo, yang akan dimulai hanya dalam waktu sebulan. “Seorang anggota tim Olimpiade Uganda dinyatakan positif mengidap virus corona saat tiba di Jepang pada Sabtu,” kata para pejabat setempat.

Tim yang beranggotakan sembilan orang, termasuk petinju, pelatih, dan ofisial, adalah tim kedua yang tiba di Jepang setelah tim softball putri Australia pada 1 Juni. Itu adalah pasien positif Covid-19 pertama di antara kedatangan tim Olimpiade dari luar negeri.

MEDICAL XPRESS | AL JAZEERA | CNN

Baca:
Tim Peneliti Klaim Vaksin Nusantara Diminati di Negara Lain

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

20 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

21 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya